Kamis 12 Dec 2019 01:13 WIB

SD Bosowa Bina Insani Ajak Siswa Teladani Rasulullah

Khususnya akhlak keseharian, seperti makan-minum dan mencium tangan dengan benar..

Para siswa SD Bosowa Bina Insani mengikuti kegiatan bertajuk Pembinaan Karakter dan Budi Pekerti.
Foto: Dok SBBI
Para siswa SD Bosowa Bina Insani mengikuti kegiatan bertajuk Pembinaan Karakter dan Budi Pekerti.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – SD Bosowa Bina Insani menggelar kegiatan bertajuk Pembinaan Karakter dan Budi Pekerti. Kegiatan yang mengangkat tema "Meneladani Akhlak Keseharian Rasulullah Saw” diadakan di Masjid Al Ikhlas Bosowa Bina Insani, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/12).

Kegiatan itu diikuti oleh seluruh siswa kelas 1 sampai kelas 6. Mereka didampingi oleh seluruh guru. Juga hadir,  jajaran manajemen Yayasan Bosowa Bina Insani,  para principal di lingkungan Sekolah Bosowa Bina Insani, dan   pengurus Parents Association Bosowa Bina Insani (PABBI) SD Bosowa Bina Insani.

Acara dibuka oleh Wakil Direktur Pengembangan Akademik Bosowa School,  Eko Arianto. “Rasulullah SAW harus jadi idola bagi umat Islam, khususnya seluruh siswa Sekolah Bosowa Bina Insani,” kata Eko seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Kepala Sekolah SD Bina Insani, M Sudrajat mengajak para siswa agar menjadikan acara tersebut untuk menguatkan karakter siswa SD Bosowa Bina Insani dalam berakhlak.  “Khususnya akhlak keseharian,  seperti makan minum sambil duduk dan mencium tangan dengan benar, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW,” ujarnya.

photo
Tim Dongeng Yatim Mandiri Cabang Bogor, Kak Eman bersama jajaran pimpinan SD Bosowa Bina Insani dan Yayasan Bosowa Bina Insani.

Adapun  acara utama adalah menyimak pesan-pesan  moril dari Tim Dongeng Yatim Mandiri Cabang Bogor, Kak Eman. “Dengan kemampuannya mendongeng mampu menghipnotis 544 siswa yang hadir. Sampai tak terasa satu  jam berlalu seakan sebentar saja,” kata Sudrajat.

Ia menambahkan, materi dongeng penuh dengan pesan moril agar siswa berbakti sama kedua orang tua dan mengamalkan pesan Rasulullah SAW  dalam kehidupan sehari-hari. “Dengan alur cerita yang menarik,  seluruh siswa bisa fokus sampai akhir acara,” tuturnya.

Acara ditutup dengan doa yang dipimpin Ustaz  Agung Sulaksana sebagai ketua panitia. “Semoga acara ini memberikan makna yang berarti bagi siswa kita dalam kehidupannya, aamiin,” kata Sudrajat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement