Selasa 10 Dec 2019 19:52 WIB

Peran Ibu Cetak Generasi Hebat Berakhlak Baik

Bukan tugas mudah bagi seorang ibu untuk membentuk generasi tangguh dan berakhlak.

Anak membaca Alquran. Ilustrasi
Foto: Antara/Trisno Ardi
Anak membaca Alquran. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- Ibu adalah sosok sangat penting dalam pendidikan anak. Ia bisa disebut sebagai madrasah pertama untuk putra putri mereka. Di tangan merekalah tumpuan dan harapan bangsa ini. Karena generasi-generasi yang hebat dan berakhlak baik tak luput dari pendidikan ibu yang hebat.

Tentunya bukan tugas mudah bagi seorang ibu untuk membentuk generasi yang tangguh dan memiliki kepribadian Islam yang kuat. Banyak ujian moralitas dan tantangan yang harus dihadapi. Apalagi di era zaman modern seperti saat ini di mana kebebasan diagung-agungkan. Tantangan itu bisa jadi yang terberat bagi seorang ibu.

Seorang ibu pasti menginginkan anak-anaknya menjadi anak yang pandai, saleh, hapal Alquran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Anak juga diharap mempunyai akhlak yang baik dan kepribadian Islam yang mantap.

Tetapi keberhasilan mendidik anak-anak jangan sampai sebatas lingkungan dalam rumah saja. Pendidikan juga butuh diberikan sampai ke lingkungan luar rumah. Apalagi sangat banyak pengaruh buruk yang bisa mempengaruhi kepribadian anak-anak kita.

Tentu dampak buruk tersebut adalah hal yang tidak di inginkan. Karena meski sudah bersusah payah memberikan pendidikan terbaik di dalam rumah, pengaruh buruk dari luar rumah masih berpotensi mengotorinya.

Banyak anak di luar sana, misalnya, yang tidak di perhatikan oleh orang tuanya. Mungkin karena sibuk bekerja dan akhirnya anak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

Inilah yang harus di perhatikan saat menjadi seorang ibu. Keberhasilan mendidik anak-anaknya saja tentu tak cukup. Sebab ibu tak hanya dituntut menjadi ibu untuk anak kandungnya saja. Ia juga bisa menjadi ibu bagi seluruh generasi muda Muslim.

Seorang ibu juga punya kewajiban ber-amar ma'ruf nahi munkar. Di mana ada kemunkaran maka kita wajib mencegahnya. Seperti para generasi yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan jauh dari aturan Islam, maka kita wajib mengajak dan mendidik mereka supaya mau kembali ke jalan yang benar dan diridhai Allah SWT.

Seorang ibu tak akan membiarkan kemunkaran bermekaran di sekitarnya. Karenanya dia berjuang mendakwahkan ajaran Islam dan membentuk generasi tangguh.

Itulah tugas mulia seorang ibu menurut saya. Bukan hanya mendidik anak kandungnya saja tetapi juga mendidik generasi-generasi umat, menanamkan akidah islam pada mereka. Tujuannya agar anak-anak kita semua menjadi generasi yang hebat yang akan mengantarkan bangsa ini menuju gerbang kemuliaan yang diridhai Allah SWT.

Di tangan ibu jualah generasi hebat yang bertakwa dan memiliki kepribadian Islam yang tangguh dapat dicetak.

Wallahu a'lam bishawab.

*Penulis: Azzahra (muslimah wonogiri)

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement