REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku sudah menghubungi Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Fuad Rizal terkait operasional perusahaan pasca dicopotnya eks-dirut, Ari Askhara yang tersandung kasus dugaan penyelundupan Harley Davidson (Harley Gate). Erick secara khusus meminta Fuad memastikan operasional dan layanan Garuda Indonesia tidak menurun.
"Kemarin Minggu saya telpon Plt Dirut Garuda untuk benar-benar menyiapkan operasional apalagi ini menuju hari libur. Jangan sampai nanti servisnya gara-gara isu ini jadi menurun," kata Erick di SMKN 57 Jakarta, Senin (9/12).
Pascapengungkapan kasus penyelundupan motor Harley Davidson dalam badan pesawat Garuda Indonesia, Erick menyampaikan masih memiliki pekerjaan rumah untuk memulihkan citra perusahaan penerbangan pelat merah ini. Menurutnya, perbaikan BUMN tak hanya dilakukan dengan pencopotan direksi bermasalah, tetapi juga dengan mengembalikan citra yang semula sudah baik.
"Jangan mikir memberhentikan namun juga bagaimana secara korporasi kembali baik," kata Erick.
Seperti diketahui, Ari Askhara sebagai sudah lebih dulu dicopot dari posisinya sebagai dirut. Setelah itu, tiga direksi lain yang diduga terlibat dalam Harley Gate juga ikut dicopot.
Ketiga direktur yang diduga terlibat, di antaranya adalah Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, dan Direktur Human Capital Heri Akhyar.