Rabu 04 Dec 2019 18:49 WIB

UI Tawarkan Konsep Hunian Apartemen Standar SDGs

Apartemen standar SDGs membantu menyelesaikan hunian kota.

tim peneliti dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) sedang berdialog dengan stakeholder apertemen.
Foto: Dok istimewa
tim peneliti dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) sedang berdialog dengan stakeholder apertemen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Indikator ke-11 Sustainable Development Goals (SDGs) berupa membangun kota dan pemukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan hingga saat ini masih belum maksimal diterapkan oleh apartemen. 

Ketua tim peneliti dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI), Muhammad Luthfi Zuhdi, mengatakan Keberadaan apartemen masih berfokus pada aspek komersil dari pada sebagai hunian yang berkelanjutan. “Bila menggunakan konsep tersebut, permukiman aman, tangguh dan inklusif dapat menjadi pertimbangan,” kata dia di Depok, Rabu (4/11).  

Baca Juga

Dia menyebutkan aspek kenyamanan dan keamanan hunian juga dapat sejalan dengan pola sosial masyarakat Indonesia yang guyub sehingga beberapa permasalahan di apartemen dapat terhindar hanya karena prinsip individualis dan privasi yang menyekat. 

Berangkat dari fakta inilah, pihaknya bekerjasama dengan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) UI mengadakan pengabdian masyarakat berupa kajian strategik hunian di Kota Depok. Pertumbuhan masyarakat tidak sebanding dengan ketersediaan lahan dan permukiman. 

Sehingga, menurut dia, hunian vertikal akhirnya menjadi salah satu solusi pembangunan dan akan diminati oleh masyarakat. Tim peneliti melakukan audiensi dengan pemerintah Kota Depok, pengelola, dan penghuni apartemen. “Selain itu tim melakukan observasi lapangan, serta beberapa kali diskusi dilakukan sepanjang 2019,” kata dia.  

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menyambut baik kajian tersebut dan berterima kasih kepada Universitas Indonesia yang peduli terhadap Kota Depok. Apresiasi tersebut dia tunjukan pada saat audiensi tim peneliti SKSG ke Walikota Depok pada Senin (8/7) lalu. 

photo
Tim peneliti dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) audensi dengan Pemerintah Kota Depok. Dok Istimewa

Sebagai tindak lanjut dari audiensi, tim peneliti mengadakan Focus Group Discussion mengenai hunian nyaman bersama pemangku kebijakan, praktisi dan akademisi yang berkaitan pada keamanan dan kenyamanan hunian vertikal. 

Isu kelayakan anak pada apartemen juga dibahas dengan mengundang Komisioner Komisi PerlindunganAnak Indonesia (KPAI). Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu (31/7) di Pusat Kajian Jepang Universitas Indonesia.  

Lebih lanjut dia mengatakan, hasil kajian ini akan dipublikasikan secara luas dengan buku yang berjudul Mewujudkan Hunian Nyaman di Apartemen. Penelitian ini diharapkan membangun kepekaan bersama terhadap warga Kota Depok umumnya, dan penghuni apartemen khususnya. 

Dia menyebut, menciptakan keamanan dan kenyamanan hidup di unit apartemen bukan hanya dari bantuan sistem atau aturan yang berlaku di apartemen. "Perlunya kesadaran dalam bersikap dan bersosial di apartemen untuk menciptakan lingkungan sosial yang sesuai SDGs,” kata dia. 

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement