Jumat 06 Dec 2019 23:51 WIB

Miliarder Lawrence Stroll Lirik Saham Utama Aston Martin

Lawrence Stroll mempersiapkan penawaran untuk memiliki saham utama Aston Martin.

Rep: Puti Almas/ Red: Nora Azizah
Miliarder asal Kanada, Lawrence Stroll sedang mempersiapkan penawaran untuk memiliki saham utama Aston Martin.
Foto: Pixabay
Miliarder asal Kanada, Lawrence Stroll sedang mempersiapkan penawaran untuk memiliki saham utama Aston Martin.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Miliarder asal Kanada, Lawrence Stroll sedang mempersiapkan penawaran untuk memiliki saham utama Aston Martin. Hal ini dilaporkan telah membuat saham dari mobil sport mewah ini meningkat sebanyak 17 persen pada Kamis (5/12) kemarin.

Sebelumnya, Aston Martin telah mengalami penurunan nilai saham sejak flotasi pada Oktober 2018. Salah satu penyebabnya adalah penjualan mobil yang gagal memenuhi target.

Baca Juga

Saat ini, Stroll yang merupakan pemilik tim Formula One racing Point sedang memimpin sebuah konsorsium yang ingin mengambil kepemilikan saham utama" Aston Martin. Menurut laporan dari Racefans.net, Jumat (6/12), Racing Point bisa berganti nama menjadi Aston Martin jika ia berhasil mengambil alih saham tersebut.

Meski telah mengalami peningkatan, saham dari perusahaan produsen mobil asal Inggris ini tetap berada di bawah harga penawaran umum perdana (IPO) sebesar 19 pound.Ketika industri mobil berkonsolidasi melalui kesepakatan seperti merger Peugeot-Fiat, Aston Martin mengatakan tidak perlu menjadi bagian dari grup otomotif yang lebih besar, menunjuk pada keberhasilan Ferrari.

Namun, penjualan saham dapat membantu meningkatkan prospek perusahaan karena berusaha untuk membalikkan kinerja yang buruk, yang mendorong kerugian hingga 92,3 juta poundsterling atau 118,4 juta dolar AS dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Pada Agustus lalu, investor terbesar Aston Martin, Strategic European Investment Group, mengakuisisi tambahan 3 persen saham di perusahaan.

Sebulan kemudian, Aston Martin mengumpulkan hutang sebesar 150 juta dolar AS dengan bunga 12 persen, yang menaikkan biaya pinjaman untuk meningkatkan neraca keuangan untuk peluncuran kendaraan sport DBX tahun depan dengan opsi 100 juta dolar AS.

Harapan Aston Martin kemudian bertumpu pada penjualan hampir dua kali lipat SUV pertama keluaran perusahaan ini, yang memasuki proses produksi pada 2020. Selain itu, perusahaan ini juga menjadi sponsor utama tim Red Bull yang didukung Honda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement