Jumat 06 Dec 2019 14:18 WIB

Kartu Pra Kerja Bukan Solusi Tuntas

Solusi tuntas persoalan pengangguran adalah terbukanya lapangan kerja seluas-luasnya

Pencari kerja mengantre untuk mengisi formulir lamaran pekerjaan saat Pameran Bursa Kerja. Solusi tuntas persoalan pengangguran adalah terbukanya lapangan kerja seluas-luasnya
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pencari kerja mengantre untuk mengisi formulir lamaran pekerjaan saat Pameran Bursa Kerja. Solusi tuntas persoalan pengangguran adalah terbukanya lapangan kerja seluas-luasnya

Kartu Pra Kerja yang saat ini masih “digodok” oleh pemerintah masih menimbulkan tanda tanya besar bagi masyarakat Indonesia. Kartu sakti yang kabarnya pada bulan Maret 2020 akan segera direalisasikan tersebut, akan berisikan saldo senilai Rp 3,65 juta sampai Rp 7,65 juta.

Kartu ini digadang-gadang bisa memberikan solusi kepada masyarakat Indonesia yang masih belum mendapatkan pekerjaan. Tetapi tidak serta merta masyarakat dengan mudah memilikinya. Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi.

Sesungguhnya cara ini bukanlah solusi tuntas untuk mengatasi masalah pengangguran di Indonesia. Yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah terbukanya lapangan pekerjaan yang luas, yang bisa diakses oleh semua kalangan. Bukan sekedar pelatihan dan tunjangan pra kerja yang hanya bisa diakses oleh segelintir orang saja.

Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan dalam hal ini. Terlebih memberikan solusi yang tepat untuk masyarakat Indonesia. Seperti yang dijanjikan Presiden Jokowi sewaktu kampanye lalu, akan membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat Indonesia. Mengingat masih banyak persentase pengangguran di Indonesia saat ini.

Pengirim: Dwi Krisma Wati, Bantul, Yogayakarta

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement