Rabu 04 Dec 2019 06:28 WIB

Dosen UMM Terpilih Jadi Pimpinan di Dua Organisasi Kesehatan

BKS IKMKKIKP dan PDK3MI merupakan dua organisasi besar di bidang Kedokteran

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Dosen Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Febri Endra Budi S terpilih sebagai pimpinan di dua organisasi kesehatan.
Foto: Humas UMM
Dosen Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Febri Endra Budi S terpilih sebagai pimpinan di dua organisasi kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dosen Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Febri Endra Budi S terpilih sebagai pimpinan di Badan Kerja Sama Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Ilmu Kedokteran Pencegahan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran se-Indonesia (BKS IKMIKKIKP). Dia juga dipercaya menjadi Ketua Umum di Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI).

Febri menjelaskan, BKS IKMKKIKP dan PDK3MI merupakan dua organisasi besar di bidang Kedokteran. Setelah dilantik oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), pihaknya akan menyatukan visi dari dua organisasi tersebut. Setelah itu, baru meningkatkan fungsi organisasi agar keberadaannya lebih bermanfaat di bidang kesehatan.

"Khususnya di Indonesia,” ujar Febri.

Selain itu, Febri menegaskan, kedua organisasi pada dasarnya berperan sebagai bagian dari tulang punggung Kementerian Kesehatan (Kemenkese). Antara lain berperan di bidang Promotif (Promosi Kesehatan/Penyuluhan) dan Preventif kesehatan (Pencegahan dalam masalah kesehatan). Kemudian harus lebih dikembangkan tanpa meninggalkan peran Kuratif (Pengobatan/Pelayanan) dan Rehabilitatif (Pengendalian/Pengembalian).

Sebagai informasi, Febri terpilih pada perhelatan Musyawarah Nasional VI BKS IKM/IKK/IKP-Kongres Nasional V PDK3MI. Pemilihan juga dilakukan paa kegiatan Simposium Nasional Kesehatan Masyarakat 2019 yang berlangsung di Hotel Atria, Kota Malang. Kongres dan Munas ini setidaknya dihadiri 54 Fakultas Kedokteran se-Indonesia, baik negeri maupun swasta.

Dekan FK UMM, Meddy Setiawan berharap, Simposium Nasional dapat memberikan pencerahan dan wawasan. "Karena mau tidak mau itu harus kita laksanakan zehingga tidak perlu tumpang tindih fungsi Puskesmas maupun Rumah Sakit yang bermuara untuk kesehatan masyarakat,” jelasnya dalam keterangan pers yang diterima Republika, Rabu (4/12).

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement