REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA — Tesla merupakan salah satu nama yang unggul dalam sejumlah produk, salah satunya adalah mobil listrik. Mungkin, selain karena inovasi merek ini juga kuat karena keunikan namanya.
Selain unik, ternyata nama Tesla juga memiliki sejarah unik. Dilansir dari Independent, Selasa (3/12), keunikan nama Tesla terungkap setelah Elon Musk sempat mengunggah cicitan dalam akun Twitternya.
Tesla sebenarnya merupakan merek dagang yang telah didaftarkan oleh seseorang bernama Brad Siewart pada 1994. Pada 2004, Elon Musk yang menjalankan usaha dengan nama Faraday pun ingin membeli merek dagang Tesla untuk menggantikan nama usaha yang ia jalankan.
Tapi, saat itu, Brad Siewart tak langsung mengiyakan tawaran itu. “Kami pun mengirim pegawai terbaik di perusahaan kami untuk duduk di depan rumah Brad Siewart untuk membujuknya,” kata Elon Musk.
Cara tersebut berhasil. Saat itu nama Tesla berhasil Musk peroleh dengan nilai transaksi sebesar 75 ribu dolar AS. Angka pembelian nama Tesla tak sebanding dengan pencapaian nilai pasar Tesla saat ini yang telah mencapai 60 miliar dolar AS. Nama Faraday pun kemudian digunakan oleh perusahaan lain yang juga bergerak di bidang kendaraan listrik.
Elon Musk sempat mengubah nama Tesla Motors menjadi hanya Tesla. Perubahan ini dilakukan untuk menegaskan bahwa perusahaan itu tak hanya bergerak di bidang alat trasportasi saja. Beberapa produk lain yang dipasarkan oleh Tesla di antaranya adalah solar panel, baterai dan piranti lunak.
Perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk ini merupakan perusahaan yang berbasis di Palo Alto, California AS. Perusahaan dengan total pegawai sebanyak 45 ribu orang initelah memasarkan 245 ribu mobil listrik.
Selain dikenal dengan produknya yang berbasis mobil sedan, Tesla juga baru saja memperkenalkan truk listrik bernama Cybertruck. Lewat kehadiran kategori baru dalam kelas mobil listrik, Tesla sekaligus ingin menghadirkan kendaraan yang bertenaga, kencang dan serba guna.
“Kita menghadirkan sesuatu yang berbeda dan ramah lingkungan. Kehadiran produk baru ini pun memberikan jawaban pada segmen truk yang tidak mengalami banyak perubahan selama sekitar 100 tahun,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
