Senin 02 Dec 2019 23:02 WIB

Kemendikbud: Program Profesor tak Hanya Hasilkan Publikasi

Program profesor kelas dunia (WCP) juga untuk menghasilkan inovasi.

Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Profesor Dr Ali Ghufron Mukti
Foto: Dompet Dhuafa
Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Profesor Dr Ali Ghufron Mukti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Ali Ghufron Mukti mengatakan program World Class Professor (WCP) atau profesor kelas dunia tidak hanya datang untuk menghasilkan publikasi. Program ini juga untuk menghasilkan inovasi.

"WCP ini dampaknya signifikan. Tidak hanya publikasi tapi isi dari publikasi itu sendiri yakni inovasi. Suatu bangsa tidak akan maju tanpa adanya inovasi. Untuk itu perlu kolaborasi dalam menghasilkan inovasi," ujar Ghufron saat membuka pertemuan WCP di Jakarta, Senin (2/12).

Baca Juga

Melalui ajang WCP, kata dia, para akademisi bisa bekerja sama dengan akademisi dari luar negeri. Dengan kerja sama itu, Ghufron berharap akan lahir inovasi yang kemudian hasilnya dipublikasikan.

"Jadi jangan ditanya, hasil publikasinya mana. Itu untuk bisa dipublikasikan, harus ada inovasinya," kata dia.

WCP merupakan program mengundang profesor kelas dunia dari berbagai kampus dalam dan luar negeri sebagai profesor tamu untuk ditempatkan di berbagai kampus dan lembaga negara. Para profesor itu datang ke sejumlah kampus untuk mentransfer ilmu yang dimilikinya.

Program itu bertujuan agar akademisi bisa berinteraksi dengan para profesor ternama, sehingga bisa meningkatkan kehidupan akademis, kompetensi, kualitas dan kontribusibagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dan penguatan sistem Inovasi Nasional. Tujuan lainnya, meningkatkan kinerja, terutama produktivitas riset para akademisi serta meningkatkan peringkat perguruan tinggi Tanah Air.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement