Senin 25 Nov 2019 15:13 WIB

Sambut Era 5.0, Amikom Hadirkan Pakar Robot Jepang

Society 5.0 ini menekankan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Hotel di jepang mempekerjakan robot dinosaurus di bagian resepsionis. Amikom Yogyakarta menghadirkan profesor pakar robot asal Jepang.
Hotel di jepang mempekerjakan robot dinosaurus di bagian resepsionis. Amikom Yogyakarta menghadirkan profesor pakar robot asal Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Society 5.0 telah dideklarasikan oleh Jepang. Era Society 5.0 ini menekankan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kenyaaman kehidupan manusia, termasuk menggunakan robot.

Tidak mau ketinggalan, Universitas Amikom Yogyakarta menghadirkan pakar robotika dari Jepang. Pakar dihadirkan untuk menceritakan tentang Computational Intelligence for Cognitive Robotics.

Baca Juga

Berbagai konsep kecerdasan buatan dijelaskan Prof Naoyuki Kubota, pakar dari Tokyo Metropolitan University (TMU). Dipaparkan pula beberapa contoh penerapan kecerdasan buatan dalam bidang robotika.

Konsep itu dijelaskan gamblang melalui berbagai video dokumentasi hasil penelitian dari profesor yang memiliki Scopus H-Index 23 itu. Tidak cuma mahasiswa, dosen-dosen mengikuti pemaparan Prof Kubota.

Seminar turut disiarkan secara daring melalui teleconference untuk dapat diikuti mahasiswa-mahasiswa S2 Informatika Program Pendidikan Jarak Jauh. Sebagian besar mereka berlokasi di luar Daerah Istimewa Yogyakarta.

Direktur Pascasarjana Amikom, Kusrini, turut memaparkan produk-produk penelitian dosen-dosen dan mahasiswa tentang kecerdasan buatan. Hasil pertemuan ditindaklanjuti kolaborasi penelitian Amikom dan TMU.

Kusrini berharap, kolaborasi penelitian Amikom dan TMU bisa semakin memperbaiki kualitas penelitian. Tidak cuma bagi dosen-dosen, tapi bagi mahasiswa-mahasiswa Amikom.

"Sehingga, produk-produk hasil penelitiannya dapat berdampak tidak hanya bagi perkembangan ilmu pengetahuan, tapi bagi kesehjahteraan masyarakat," kata Kusrini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement