Jumat 22 Nov 2019 17:47 WIB

Kemajuan Teknologi Membuat Akuntan Semakin Dibutuhkan

Tanpa seorang akuntan yang baik, bisnis dan perusahaan apapun akan rapuh.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
 Pelaksanaan UII Business and Accounting Competition 2019 yang digelar Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII).
Foto: Dokumen.
Pelaksanaan UII Business and Accounting Competition 2019 yang digelar Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dunia akuntansi banyak disebut tidak lagi dibutuhkan karena kemajuan teknologi. Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Mahmudi, menolak keras dugaan-dugaan tersebut.

Ia menilai, kemajuan teknologi saat ini justru membuat profesi akuntan menjadi sangat dibutuhkan. Karenanya, Mahmudi merasa, akuntansi akan tetap relevan diajarkan dan dikembangkan.

Tentu, lanjut Mahmudi, dengan evolusi yang dilakukan ke arah analisis. Serta, penguatan dalam hal-hal kewirausahaan akuntansi dan inovasi-inovasi bidang akuntansi dan keuangan.

Untuk itu, Mahmudi sangat menolak anggapan-anggapan yang mengecilkan profesi akuntan. Ia berpendapat, akuntansi akan tetap relevan dengan zaman, tetap relevan dengan revolusi industri 4.0.

"Tanpa seorang akuntan yang baik, bisnis dan perusahaan apapun akan rapuh dan tidak akan mampu bersaing di masa depan," kata Mahmudi, di UII Business and Accounting Competition 2019.

Ia menjelaskan, akuntansi memiliki prospek karir yang bagus pada masa mendatang. Hal itu dibuktikan lewat kontribusi alumni-alumni akuntansi seperti Gubernur Bank Indonesia, Direktur PT KAI dan tokoh-tokoh lain.

Mahmudi menekankan, di era teknologi seperti hari ini, akuntan tidak lagi menggunakan teknologi klasik seperti mencatat debit dan kredit. Akuntansi lebih dibutuhkan dalam analisis dan dan model akuntansi.

"Mencatat debit-kredit itu tidak ada lagi, sekarang yang melakukan itu semua teknologi, yang dilakukan akuntan melakukan analisis data, membuat keputusan cepat dan tepat," ujar Mahmudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement