Kamis 21 Nov 2019 05:40 WIB

Mahasiswa Unhan Belajar Penanganan Konflik di Lampung

Pemerintah Lampung dipuji soal penanganan konflik horizontal.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Hafil
Konflik warga di Lahan Register 45, Mesuji, Lampung (ilustrasi).
Foto: Republika
Konflik warga di Lahan Register 45, Mesuji, Lampung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Mahasiswa Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan (Unhan) belajar penanganan konflik sosial, bencana, sumber daya kelautan di wilayah Provinsi Lampung, Rabu (20/11). Pemerintah Pusat pernah memberikan apresiasi kepada Lampung yang terbaik dalam penangan konflik horizontal selama ini.

Kedatangan mahasiswa tersebut disambut Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung Irwan Sihar Marpaung di Balai Keratun Kantor Gubernur Provinsi Lampung, Rabu, (20/11). Irwan mengatakan, kunjungan belajar mahasiswa Unhan tersebut untuk mengetahui proses penanggulangan bencana, penanganan konflik, dan pengelolaan sumber daya kelautan atau kemaritiman.

Baca Juga

“Melalui study visit ini, Pemerintah Provinsi Lampung dapat membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran di luar kampus, kemudian harapan kita semua kegiatan ini akan mendatangkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pihak,” kata Irwan Marpaung, yang juga pernah menjabat Danrem 043/Garuda Hitam.

Mahasiswa Unhan dapat menambah pengetahuan dan wawasan diantaranya mengenai upaya upaya yang dilakukan Pemprov Lampung dalam penanganan bencana baik bencana alam maupun konflik horizontal. Diantaranya, melakukan pelatihan sosialisasi, pembentukan desa tangguh bencana, pelatihan masyarakat, pemasangan jalur evakuasi dan lainnya yang berkaitan dengan kebencanaan.

Sedangkan di bidang kelautan, Irwan menyatakan, Provinsi Lampung memiliki banyak potensi perikanan dan kelautan yang masih membutuhkan perhatian dan penanganan lebih lanjut.

Dekan Fakultas Keamanan Nasional Siswo Hadi Sumantri mengatakan, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk belajar dan memperkaya wawasan dan pengetahuan tentang beberapa hal. Diantaranya,  seperti kesuksesan Provinsi Lampung dalam penanganan potensi konflik hingga mendapatkan penghargaan berskala nasional. Kemudian langkah–langkah yang telah dilakukan Pemprov dalam mitigasi bencana.

Selain itu, lanjut Siswo, hal yang tak kalah penting mahasiswa Unhan akan mendapatkan kesempatan mengunjungi tempat–tempat yang menarik hingga melihat langsung potensi wisata yang ada di Lampung.

“Selain semua hal tersebut peserta juga mendapatkan pembelajaran tentang konsep kemaritiman dari sebuah provinsi yang memilki wilayah dan potensi maritim yang sangat potensial," ujarnya.

Siswo menjelaskan, Unhan secara teknis akademik dibina oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau sekarang Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi  dan secara teknis fungsional dibina oleh Kementerian Pertahanan RI. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement