Kamis 21 Nov 2019 05:11 WIB

Copart yang Mendunia dengan Mobil Rongsokan

Copart memperluas jaringannya hingga ke Eropa dan Timut Tengah.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Perusahaan lelang mobil Copart (Ilustrasi)
Foto: youtube
Perusahaan lelang mobil Copart (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa sangka, mobil-mobil eksklusif bisa dibeli dengan harga yang jauh lebih murah dari pengusaha mobil rongsokan satu ini. Adalah Copart, perusahaan mobil rongsokan yang telah membesarkan jaringannya sampai ke Amerika Serikat, Brazil, Inggris, dan negara-negara di Timur Tengah.

Dilansir di Bloomberg, Kamis (21/11), mobil Ferrari 812 tahun 2019 yang supercepat karena tenaga 789 hp dijual seharga 91.500 dolar AS dari harga asli 363 ribu dolar AS. Tentu, mobil itu tidak semulus mobil baru dan pembeli tak keberatan dengan beberapa goresan pada mobil itu.

Baca Juga

Mobil itu berada di tengah-tengah 200 ribu mobil rongsokan lainnya yang ada di lahan yang dimiliki oleh Copart. Mobil-mobil berada di antara mobil-mobil mulai dari supercar hingga mobil pengangkut orang di pinggiran kota, dan beberapa rusak ringan, beberapa benar-benar sebuah bangkai rongsokan.

Willis Johnson, adalah orang yang berada di balik penjualan mobil di Copart ini. Dia yang pada awalnya merupakan seorang pengemudi itu berhasil memiliki kekayaan sampai 1,9 miliar dolar AS, menurut Bloomberg Billionaires Index. 

Pemain berusia 72 tahun ini juga telah membuka situs seluas 22 hektar di Berlin untuk menampung mobil-mobil rongsokan. Menantu lelakinya, Jay Adair, adalah chief executive officer dan memiliki lebih dari 800 juta dolar AS saham.

Saham Copart naik 0,5 persen menjadi 86,41 dolar AS pada pukul 11:24 pagi di New York dan telah melonjak 81 persen tahun ini. Hal itu memberikan perusahaan kapitalisasi pasar yang berbasis di Dallas sebesar $ 20 miliar.

Selain itu, hal yang mendorong pertumbuhan ini  adalah kemajuan teknologi yang membuat mobil lebih mahal untuk diperbaiki. Dengan demikian  perusahaan asuransi lebih cenderung menghapuskan mobil serta ekspansi internasional.

Lalu, faktor lainnya adalah kebiasaan pengendara yang tengah telepon saat mengemudi, sehingga perhatian mereka teralihkan. Pada akhirnya, kecelakaan dan tabrakan membuat mobil lebih baik dipasok untuk dijual oleh Copart.

"Ada banyak kekhawatiran bahwa teknologi keselamatan akan mengurangi kecelakaan dan jadi ada lebih sedikit mobil untuk dilelang. Hal ini baik untuk masyarakat, buruk bagi Copart," kata seorang analis riset senior di Baird, Craig Kennison.

Copart mendominasi pasar lelang penyelamatan, dengan nilai pasar 250 persen lebih besar dari pesaing terdekatnya, IAA Inc. Salah satu kekuatan Copart adalah hubungannya dengan perusahaan asuransi.

 

photo
Willis Johnson, Pendiri Copart

Hal itu termasuk perjanjian baru-baru ini dengan Geico untuk menjual lebih banyak mobil yang mereka anggap terlalu mahal untuk diperbaiki.  Perusahaan telah mampu memenangkan lebih banyak bisnis dari perusahaan asuransi karena kemampuannya menangani volume besar mobil yang rusak setelah bencana alam seperti Badai Harvey, menurut laporan Oktober Guggenheim.

Hal itu diperkirakan berdampak pada pertumbuhan Copart, karena memperoleh tambahan 130.000 mobil setahun di bawah Geico.

Seperti kebanyakan perusahaan A.S., Copart diuntungkan oleh turunnya tarif pajak perusahaan di bawah Trump. Tapi itu juga membuka jalan baru, memperluas ke pasar asing dan bekerja dengan penjual di luar industri asuransi.

Pasar mobil bekas siap mencapai rekor penjualan 41 juta kendaraan tahun ini. Sebab, menurut analisis oleh Edmunds, sebuah situs web riset mobil, harga untuk mobil baru naik di luar jangkauan banyak pembeli.

“Sepanjang tahun-tahun saya, saya belum pernah melihat Copart di posisi yang lebih baik, [dengan] peluang yang lebih baik untuk merebut masa depan,” kata Adair, sang CEO, pada panggilan telepon yang baru-baru ini dilakukan.

Namun, dengan lonjakan saham baru-baru ini, Copart dinilai lebih dari 20 kali laba fiskal 2020 yang diharapkan sebelum bunga, pajak, dan amortisasi.

“Bahkan pada penilaian tinggi, Copart adalah kisah pertumbuhan majemuk yang memiliki landasan panjang di depannya," kata seorang analis riset di Consumer Edge, Derek Glynn.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement