Rabu 20 Nov 2019 13:52 WIB

FIK UI Gelar Sosialisasi Pencegahan Bullying pada Anak

Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peserta didik dan pendidik.

FIK UI menggelar seminar dan sosialisasi upaya pencegahan bullying pada anak di Depok.
Foto: Foto: Istimewa
FIK UI menggelar seminar dan sosialisasi upaya pencegahan bullying pada anak di Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - - Bullying atau perundungan menjadi masalah serius untuk dunia pendidikan. Pelaporan terkait kasus bullying semakin meningkat belakangan ini dan beberapa di antaranya cukup viral di media sosial.

Hal ini melatarbelakangi Departemen Keperawatan Anak Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Upaya Pencegahan Bullying pada Anak di Depok”. Selain itu, tema pengabdian masyarakat ini sangat sejalan dengan program pemerintah kota Depok yaitu terciptanya Depok kota layak anak.

"Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peserta didik dan pendidik yang merupakan guru SD di kota Depok," kata dosen FIK UI Dessie Wanda SKp MN PhD didampingi Lifina Dewi Pohan MPsi dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

Dengan adanya kegiatan ini FIK UI berharap dapat menguatkan pemahaman baik pendidik maupun peserta didik terhadap bullying serta dampaknya. Sehingga, diharapkan juga dapat menurunkan angka kejadian perundungan pada anak. 

Ditambahkan Lifina, rangkaian kegiatan seminar pada pengabdian masyarakat ini dilakukan dua kali. Yaitu seminar untuk pendidik yang dilakukan pada tanggal 2 Oktober 2019, dan pada peserta didik pada 8 Oktober 2019.

photo
Sosialisasi upaya pencegahan bullying pada anak. (Foto :Istimewa)

Seminar pada guru SD dilakukan di Aula Gedung Laboratorium dan Pendidikan FIK UI dengan mengundang dinas pendidikan kota Depok, penggerak PKK kota Depok dan dihadiri oleh 29 orang pendidik dari berbagai SD di Depok.

Dalam kegiatan seminar ini, kata Lifina, dihadirkan dua narasumber yang membahas mengenai konsep dasar dan dampak perundungan pada anak serta deteksi dini dan penanganan di lingkungan sekolah. Kemudian dibentuk focused group discussion untuk membahas masalah dan solusi mengenai kasus perundungan yang pernah ditemukan.

Selanjutnya, sosialisasi pencegahan perundungan pada anak didik dilakukan pada 8 Oktober 2019 di SDN Beji 1 Depok dengan melibatkan 80 anak dari kelas 4 dan 5.  Kegiatan ini dihadiri oleh tim pengabdi dan kepala sekolah beserta jajarannya.

Sementara kepala sekolah SDN 1 Beji mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan ini untuk mencegah kejadian bullying/perundungan pada anak. "Kegiatan sosialisasi pada peserta didik disajikan secara menarik dengan mengemas permainan sebagai evaluasi pengetahuan peserta didik terhadap bullying," ujarnya. 

Berdasarkan evaluasi yang dilkukan, diketahuai bahwa anak telah mampu mengenali tindakan bullying dan apa yang harus dilakukan baik sebagai korban, maupun saksi. Setelah kegiatan pengabdian masyarakat ini, nantinya diharapkan Depok menjadi kota yang memberikan perlindungan bagi anak-anak terutama dari berbagai bentuk bullying.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement