REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sempat bermain dalam kendaraan penumpang lewat Isuzu Panther, kini PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) lebih fokus bermain pada segmen kendaraan niaga. Untuk memperluas portfolio produk, Isuzu pun tahun lalu meluncurkan Isuzu Traga.
Kini, produk pick-up medium itu merupakan salah satu produk yang paling berjasa dalam mendongkrak angka penjualan Isuzu. Direktur Pemasaran IAMI, Rahmat Samulo mengatakan, catatan penjualan Traga membuktikan bahwa produk itu merupakan produk yang diterima dengan baik oleh pasar.
"Tahun lalu, penjualan Traga tercatat sebanyak 2.751 unit. Tahun ini, berdasar catatan hingga September 2019, penjualan Traga telah mencapai 4.288 unit," kata Rahmat dalam Workshop Wartawan Industri & Otomotif 2019 di Jakarta pada Senin (18/11).
Dengan capaian itu, artinya Traga mencatat pertumbuhan hingga 180 persen. Dari seluruh jajaran produk yang ditawarkan oleh Isuzu, Traga pun menjadi satu-satunya produk yang mengalami pertumbuhan penjualan.
Traga yang merupakan produk dengan tagline "ekstra lega" itu sendiri ditawarkan dengan mesin legendaris 4JA1-L berkapasitas 2.5 liter Diesel Direct Injection. Keunggulan mesin itu pun didukung dengan daya angkut ekstra berkat penerapan sistem open cargo yang membuatnya menjadi kendaraan pengangkut multiguna. Segala keunggulan itu pun membuat Isuzu percaya diri untuk kemudian memasarkan produk itu di luar Indonesia.
"Rencananya mulai akhir tahun ini kami akan melakukan ekspor Traga. Sasaran awalnya adalah beberapa negara di ASEAN," ujarnya.
Sejak Januari hingga September 2019, Isuzu telah menjual kendaraany sebanyak 17.697 unit. Saat ini, penjualan Isuzu masih ditopang oleh ELF yang mencatat porsi sebesar 9.554 unit. Selain ELF dan Traga, tiga besar penjualan Isuzu juga diisi oleh Isuzu GIGA yang merupakan produk heavy truck andalan pabrikan asal Jepang tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
