REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Muhammadiyah memperingati milad 107 tahun. Mencerdaskan Kehidupan Bangsa tidak cuma menjadi tema milad, tapi komitmen yang terus dipegang kuat dan dipersembahkan Muhammadiyah untuk Indonesia.
Diawali lantunan ayat-ayat suci Alquran, milad dibuka merdu Indonesia Raya dan Sang Surya di Sportorium UMY. Keduanya menggema diiringi Sang Surya Philharmonic Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Dalam pidatonya, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir berharap, momentum milad jadi tempat bersyukur warga Muhammadiyah. Sehingga, yang dilakukan selalu mendapat ridho Allah SWT.
"Muhammadiyah lewat Kiai Dahlan, Nyai Dahlan, dan generasi awal Muhammadiyah, 107 tahun lalu telah menorehkan tinta sejarah keumatan dan kebangsaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Haedar, Senin (18/11).
Ia mengingatkan, lewat iqro, Rasulullah SAW telah mengubah Madinah dari kegelapan menjadi kota yang mencerahkan. Dari sana, Islam memberi warna kepada peradaban baru, dan nilai itu yang diambil Kiai Dahlan.