Jumat 15 Nov 2019 16:52 WIB

Papua akan Terapkan Absensi Elektronik Pantau Kehadiran Guru

Absensi elektronik diharapkan bisa meningkatkan kehadiran guru di sekolah.

Seorang guru mengamati alat peraga di SD YPK 14 Maranatha, Manokwari, Papua Barat.  (Republika/Edi Yusuf)
Seorang guru mengamati alat peraga di SD YPK 14 Maranatha, Manokwari, Papua Barat. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Pemerintah Provinsi Papua Barat akan memantau absensi guru SMA dan SMK untuk memastikan aktivitas pendidikan berjalan lancar.

"Kami akan menerapkan absensi elektronik melalui pemindaian sidik jari (finger print) yang terintegrasi langsung ke Dinas Pendidikan sehingga setiap hari kami bisa tahu siapa yang masuk dan tidak," kata Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat, Barnabas Dowansiba, Jumat (15/11).

Baca Juga

Ia mengutarakan, langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kehadiran guru di sekolah. Guru yang berstatus pegawai negeri dan honorer wajib melakukan absen.

"Tahun depan mudah-mudahan sudah bisa kita mulai. Kita akan melakukan pengadaan finger print serta perangkat pendukung lainnya," kata dia.

Dinas Pendidikan menyebutkan akan menunjuk sejumlah sekolah terutama yang sudah memiliki jaringan internet. "Kita uji dulu di sekolah negeri yang sudah punya akses internet. Selanjutnya secara bertahap kita akan terapkan di seluruh sekolah," kata dia.

Dinas Pendidikan menerima keluhan ada sekolah yang aktivitas belajar-mengajarnya kurang lancar karena guru tidak hadir. Absensi elektronik diharapkan bisa meningkatkan kehadiran guru untuk mengajar.

"Kami tidak bisa memantau satu per satu setiap sekolah. Melalui absen berbasis daring ini kami akan tahu, pemantauan akan lebih mudah," kata Barnabas.

Selain membenahi sistem absensi, dinas pun akan membuat nota kesepahaman (MoU) bagi para guru honorer. Itu dilakukan untuk meningkatkan kerja mereka.

"Selama ini pemerintah hanya keluarkan SK, mulai tahun depan kita akan ada MoU. Akan ada ketentuan-ketentuan, satu minggu tidak laksanakan tugas, pecat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement