Senin 11 Nov 2019 03:00 WIB

Mobil-Mobil Ini Harganya Cepat Jatuh

Mobil mewah dan listrik disebut mengalami penurunan harga yang cepat.

Rep: M Riza Wahyu Pratama/ Red: Nora Azizah
BMW i3. Ilustrasi
Foto: Carscoops
BMW i3. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada mulanya, mobil SUV (Sport Utility Vehicle) dianggap sebagai produk yang tidak berguna. Akan tetapi, saat ini, hampir setiap orang memilikinya. Bahkan, mobil yang semakin mahal itu tetap dibeli oleh banyak orang, walaupun dengan cicilan 7 tahun sekalipun.

Sebagian yang lain, mungkin bertanya-tanya, tentang seberapa cepat nilai mobil turun (terdepresiasi). Sebagaimana dilansir oleh INC, Ahad (9/11), berikut ini merupakan survei dari beberapa kendaraan yang memiliki penurunan nilai paling cepat. Survei tersebut diperkuat dengan temuan iSeeCars.com yang telah menganalisis 7,7 pembelian mobil.

Baca Juga

Dua kategori mobil yang mengalami penurunan paling cepat adalah mobil listrik dan mobil mewah. Salah satu contohnya adalah Maserati Quattroporte yang mengalami penurunan nilai sekitar 72,2 persen dalam lima tahun.

Lalu, penurunan mobil tercepat berikutnya dialami oleh BMW seri 7 yang kehilangan 71,3 persen nilainya dalam waktu yang sama. Kemudian disusul oleh Nissan Leaf (71 persen), dan BMW i3 (70,9 persen).

BMW menjadi salah satu kendaraan yang paling banyak terdepresiasi. Pasalnya, dari 10 kendaraan yang ada, empat diantaranya adalah BMW, termasuk juga BMW seri 5 dan seri 6.

CEO iSeeCars, Phong Ly menjelaskan, mobil mewah cepat terdepresiasi lantaran orang menjualnya kembali ketika dalam keadaan usang. Sementara, orang lain juga tidak ingin memiliki mobil yang dianggap telah usang (ketinggalan zaman). Selain itu, mobil mewah cepat terdepresiasi lantaran biaya perawatan dan biaya kepemilikannya cukup mahal.

Lantas, bagaimana dengan Acura RLX dan Jaguar XJL yang juga masuk daftar tersebut. Sedangkan Audi, Mercedes atau Lexus tidak masuk di dalamnya. Ly juga menjelaskan alasan mobil ramah lingkungan turut masuk ke daftar tersebut, termasuk juga Ford Fusion, dan Chevrolet Volt.

 

photo
Maserati Quattroporte

Menurutnya, Insentif pemerintah telah berkontribusi pada penurunan nilai tersebut. Pasalnya, nilai jual kembali diperoleh dari harga pasca insentif yang lebih rendah. Meskipun, harus diakui pula bahwa ketinggalan teknologi juga berkontribusi terhadap penyusutan nilai tersebut..

Laporan iSeeCars selanjutnya, mobil yang terdepresiasi nomor lima adalah Mercedes Benz S-Class. Sementara itu, untuk mobil yang terdepresiasi nomor enam adalah Porsche 911. Meskipun pada dasarnya, 911 adalah mobil sport yang memiliki nilai jual terbaik dibanding mobil sport lainnya.

Di urutan berikutnya, terdapat SL Class, Audi S5 convertible dan Audi S5 Coupe di urutan terakhir.

Di sisi lain, mobil yang memiliki nilai paling awet adalah Toyota, Nissans, dan Honda. Selain ketiganya, mobil lain yang mampu mempertahankan nilainya adalah Jeep, khususnya Jeep Wrangler Unlimited. Sementara untuk Porsche adalah Porsche Cayman dan Boxster.

Menurut Ly mobil seperti Jeep memiliki penggemar setia. Oleh karena itu, permintaan pasar akan mobil tersebut jauh lebih tinggi dari pasokan yang ada. Hal itulah yang membuat nilai kendaraan tersebut tetap tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement