Selasa 12 Nov 2019 23:04 WIB

UGM Tuan Rumah Konferensi Farmasi Internasional 2019

Agenda konfrensi farmasi itu akan dihelat 14-15 November 2019 di Yogyakarta.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andi Nur Aminah
Kampus UGM Yogyakarta/Ilustrasi
Foto: Republika
Kampus UGM Yogyakarta/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) jadi tuan rumah The 6th International Conference on Pharmacy and Advanced Pharmaceutical Sciences (ICPAPS) 2019. Agenda itu akan dihelat 14-15 November 2019 di Yogyakarta.

Konferensi mengangkat tema 'Exploring the Local Wisdom for Advanced Pharmacy Education and Research'. Digelar sebagai fasilitasi ahli-ahli, peneliti, praktisi, industri dan akademi bidang farmasi.

Baca Juga

Dekan Fakultas Farmasi UGM, Agung Endro Nugroho mengatakan, ICPAPS akan menjadi wadah mereka bertukar ide-ide dan gagasan-gagasan. Utamanya, soal pengembangan riset dan pendidikan kefarmasian.

"Melalui konferensi ini kami juga ingin menunjukkan kearifan lokal bangsa Indonesia, khususnya DIY yang unggul," kata Agung kepada wartawan, Selasa (12/11).

Untuk itu, UGM akan pula menghelat Festival Jamu Internasional yang berlangsung 14-17 November di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Berbagai produk jamu UMKM yang dikemas modern akan ditampilkan.

Festival itu tidak cuma dijadikan ajang memamerkan produk-produk jamu olahan UMKM Tanah Air. Namun, diharapkan membangun sebuah ekosistem yang bisa memberikan manfaat bagi kelangsungan UMKM mendatang.

Koordinator ICPAPS 2019, Zullies Ikawati menjelaskan, penyelenggaraan ICPAS 2019 sekaligus dibarengi ASEAN Pharm NET 2019. Diikuti tidak kurang dari 350 peserta dari sejumlah negara-negara di ASEAN.

Menghadirkan pembicara kunci Ali Ghufron Mukti dari Kemenristekdikti. Lalu, pakar-pakar Nara Institute of Science and Technology (NAIST), Asian Association of Schools of Pharmacy dan ASEAN Pharm NET Representative. "Serta, praktisi-praktisi bidang industri farmasi," ujar Zullies. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement