Senin 11 Nov 2019 15:09 WIB

FOR 11 Ajak Pelajar Indonesia Menuju Generasi Emas

ISYF ajak pelajar Indonesia bersiap hadapi tantangan di generasi emas lewat FOR 11

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Drs. Purwadi Sutanto, M.Si. (kanan) didampingi Direktur Eksekutif Indonesia Student & Youth Forum (ISYF) Alghi Mustika (ketiga kanan) dan Ketua Panitia Forum Pelajar Indonesia ke-11 (FOR 11) Huda Rabbal Alam (kedua kanan) beserta tamu undangan pada saat pembukaan rangkaian kegiatan FOR 11 di kantor Kemendikbud. Rangkaian FOR 11 berlangsung dari 6 hingga 9 November 2019 di Jakarta.
Foto: IYSF
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Drs. Purwadi Sutanto, M.Si. (kanan) didampingi Direktur Eksekutif Indonesia Student & Youth Forum (ISYF) Alghi Mustika (ketiga kanan) dan Ketua Panitia Forum Pelajar Indonesia ke-11 (FOR 11) Huda Rabbal Alam (kedua kanan) beserta tamu undangan pada saat pembukaan rangkaian kegiatan FOR 11 di kantor Kemendikbud. Rangkaian FOR 11 berlangsung dari 6 hingga 9 November 2019 di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Genap berusia 100 tahun nanti, Indonesia sedang menyongsong Generasi Emas pada tahun 2045. Bukan tanpa alasan, pada tahun 2045 Indonesia akan mendapat bonus demografi yaitu 70 persen dari penduduk Indonesia akan memasuki usia produktif yaitu 15-45 tahun. 

Fenomena ini menuntut kita semua untuk menyiapkan generasi muda yang berpikiran terbuka, kreatif dan memiliki daya saing untuk dapat mencapai target Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yaitu menjadi delapan besar kekuatan ekonomi dunia di tahun 2045.

Cita-cita mewujudkan Generasi Emas Indonesia di tahun 2045 juga merupakan misi dari Indonesia Student & Youth Forum (ISYF) yang merupakan wadah bagi pemuda Indonesia yang berusia 15 hingga 25 tahun untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai program sesuai dengan potensi, hobi, pengetahuan, keterampilan dan cita-citanya. Salah satu program tahunan rutin yang diadakan oleh ISYF adalah Forum Pelajar Indonesia (FOR) yang tahun ini telah mencapai tahun penyelenggaraan ke-11.

Mengangkat tema ‘Kolaborasi Pelajar Menuju Generasi Emas’, ISYF mengajak pelajar Indonesia untuk bersama-sama mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan melalui program-program di FOR 11. “Kami percaya dengan semangat kolaborasi, kita akan mampu melakukan hal besar dalam berkontribusi dan memberi dampak yang luas, sehingga kita mampu mewujudkan cita-cita bersama yaitu menciptakan Generasi Emas Indonesia”, ujar Direktur Eksekutif ISYF, Alghi Mustika.

FOR 11 melibatkan 250 pelajar setingkat SMA-SMK-MA di seluruh Indonesia. Tahun ini FOR dan diikuti oleh lebih dari 700 pendaftar yang kemudian diseleksi dan terpilih 220 siswa dari 192 sekolah di 29 provinsi di Indonesia. Berlangsung dari 6 November hingga 9 November 2019, kegiatan yang berpusat di Jakarta ini membuka ruang bagi pelajar untuk saling berdiskusi serta berbagi pengalaman untuk menumbuhkan karakter kepemimpinan dan integritas pelajar Indonesia.

Peserta FOR 11 berkesempatan memiliki pengalaman luar biasa seperti berdialog langsung dengan para stake holder serta tokoh nasional, dan anak muda inspiratif di Indonesia. Tak ketinggalan pengalaman berkunjung dan merasakan langsung fasilitas lembaga pemerintahan, perusahaan, media dan lain sebagainya. 

“Berbagai rangkaian kegiatan sudah kami persiapkan untuk mendukung pembelajaran dan pengembangan diri para peserta seperti, Government Visit, Media Visit, Corporate Visit, Talkshow, Dialog, Focus Group Discussion (FGD), Cultural Festival, Youth Talk, CEO Talk, Social talk, Hi Alumi”, jelas Ketua Panitia FOR 11, Huda Rabbal Alam.

Huda menambahkan, hal yang paling membedakan FOR 11 dari 10 penyelenggaraan FOR sebelumnya adalah konsep FGD yang mengarahkan peserta untuk tidak hanya menganalisa permasalahan, tetapi juga mendapatkan coaching untuk membuat sebuah proyek sosial melalui chapter daerah mereka masing-masing.

Kegiatan FOR 11 kali ini melibatkan berbagai instansi pemerintahan, swasta dan yayasan seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, BKKBN, DPR RI, DPD RI, Pertamina, Exxon Mobile serta aktivitis ISBANBAN Foundation dan doctorSHARE. "Kami ingin berbagi pengalaman dan pandangan kepada para pelajar bahwa akses dan literasi kesehatan di Indonesia masih belum merata khususnya di timur Indonesia. Harapan kami generasi muda dapat lebih memahami permasalahan sosial dan kesehatan di Indonesia agar mereka dapat menghadirkan solusi yang tepat bagi permasalahan bangsa,"ujar Faradila Nur'aini, relawan doctorSHARE.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement