Rabu 06 Nov 2019 17:53 WIB

Tesla Rencana Ekspansi Bisnis After Sales ke Cina

Jumlah gerai reparasi dan perawatan akan ditingkatkan hingga dua kali lipat.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nora Azizah
Tesla
Foto: EPA
Tesla

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Tesla berencana melakukan ekspansi bisnis layanan after sales ke Cina. Dilansir dari Reuters, Rabu (6/11), Tesla akan meningkatkan jumlah gerai reparasi dan perawatan hingga dua kali lipat.

Selain itu, produsen mobil listrik ini juga akan menambah 100 stasiun pengisian ulang. Ekspansi bisnis tersebut sejalan dengan rencana Tesla yang hendak mendirikan pabrik di Shanghai.

Baca Juga

Aksi korporasi tersebut menandai dimulainya realisasi pernyataan sang Direktur Eksekutif, Elon Musk, yang mengatakan akan mulai mengurangi sejumlah toko ritelnya di seluruh dunia. Hal ini dilakukan untuk memangkas biaya pengeluaran.

Tesla sendiri memperlakukan Cina cukup berbeda dengan negara-negara lainnya. Terhadap negara yang memiliki pasar terbesar di dunia tersebut, Tesla dengan senang hati menawarkan banyak kegiatan promosi. Dimana hal tersebut tidak dikakukan di negara lain.

"Memproduksi mobil dari pabrik di Shanghai merupakan langkah pertama. Selanjutnya, kami harus mengantarkan mobil-mobil ini kepada pelanggan kami dan menghadirkan layanan after-sales yang baik," kata Wakil Presiden Tesla, Tao Lin.

Tesla juga berencana mengubah beberapa showroom di Cina menjadi toko dengan fasilitas one stop yang dinamakan Tesla Centers. Toko ini nantinya melayani pengiriman hingga menawarkan layanan perawatan.

Rencana tersebut akan dimulai di dari Shanghai dan Guangzhou. Dalam beberapa bulan ke depan, Tesla juga akan meningkatkan jumlah pusat layanannya dari 29 stasiun menjadi 63 stasiun.

"Ekspansi layanan ini sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Kami juga akan membangun lebih banyak stasiun pengisian ulang pada tahun depan," kata perwakilan Tesla di Cina, Wang Hao.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement