Selasa 05 Nov 2019 19:20 WIB

Menghilangkan Curiga Lewat Mengkaji Islam

Perlu mengkaji sejarah peradaban Islam yang torehkan tinta emas dalam sejarah manusia

Ilustrasi Peradaban Islam
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Peradaban Islam

Nabi Agung kita Muhammad Rasulullah SAW membawa risalah Islam sebagai risalah yang rahmatan lil 'alamin. Mengajarkan dan menyebarkan dinul Islam ini, Beliau SAW melewati berbagai macam kesulitan luar biasa. 

Sebelum kemudian Beliau SAW berhasil menjadikan Islam ini memimpin dunia dan cahayanya menebarkan rahmat bagi kehidupan manusia. Ya itulah Islam yang saat ini kita peluk. Sebagai seorang Muslim, tentu kita wajib mencintai Agama ini termasuk mencintai ajaran dienul Islam ini.

Namun miris, akhir-akhir ini banyak kita temukan syariat Islam banyak diremehkan bahkan dilecehkan dan dicurigai oleh Muslim itu sendiri. Bagaimana bisa? Seorang yang mengaku beragama Islam, mencintai Islam tapi dengan bangga menunjukkan kebenciannya terhadap ajaran agamanya sendiri, bahkan menganggap ajaran Islam sebagai sumber masalah.

Sampai dalam hal berpakaian sesuai Syariat Islam pun dipermasalahkan. Seakan doktrin kekerasan dan kerusuhan selalu diarahkan pada Islam. Hingga membuat seorang Muslim merasa fobia dengan ajaran agamanya sendiri.

Mungkin kita perlu mengkaji dan mengerti sejarah bagaimana peradaban Islam pernah menorehkan tinta emas dalam perjalanan hidup manusia. Tentu saat itu Syariat Islam benar-benar diterapkan secara menyeluruh dalam semua aspek kehidupan. Ini bukan dongeng ataupun gurauan semata.

Tapi sejarah telah mencatatnya. Bagaimana cahaya Islam membawa kehidupan yang penuh rahmat. Beberapa tokoh sejarawan barat pun mengakuinya.

Itulah Islam, yang dengan syariat yang mengatur kehidupan manusia dalam intitusi kepemimpinannya mampu menjamin kesejahteraan umatnya. Memperhatikan dengan benar hak-hak muslim maupun non muslim. Seperti yang dikatakan oleh sejarawan kristen bernama T.W Arnold dalam bukunya "Perlakuan terhadapa warga Kristen oleh pemerintah Turki Ustmani -selama kurang lebih dua abad setelah penaklukan Yunani- telah memberikan contoh toleransi yang sebelumnya tidak dikenal di daratan Eropa."

Kini mau berdalih apalagi untuk mencurigai Islam dan ajarannya?Jika kekerasan diarahkan pada Islam jelas hal itu bisa dibantah, karena pada faktanya Islam mengajarkan bagaimana memanusiakan manusia.

Maka disitulah perlunya kita mengkaji Islam, akan diri tak disibukkan dengan mencurigai, membenci, dan mencaci.

Wallahu'alam

Pengirim: Yuli Saputri, Muslimah Wonogiri

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement