Senin 04 Nov 2019 13:28 WIB

Mahasiswa UB Buat Inovasi untuk Klasifikasi Jenis Sampah

Inovasi trasify bisa mengklasifikasikan sampah organik, anorganik secara otomatis.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Sampah
Foto: Mgrol101
Ilustrasi Sampah

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mahasiswa gabungan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) dan Fakultas Teknik (FT) berhasil menciptakan inovasi yang dapat mengklasifikasi jenis sampah secara otomatis. Karya Dandy Fajar Mahendra (FT), Muhammad Wildan Oktavian (FILKOM) dan Wiken Cahyo Pambudi (FT) ini dinamakan trasify.

Perwakilan tim, Muhammad Wildan Oktavian menerangkan, trasify merupakan sebuah poduk berbasis Internet of Things (IoT). Produk kemudian dikombinasikan dengan teknologi image processing dan Artificial Intelligence (AI).

Baca Juga

"Dan produk ini sempat meraih juara harapan untuk kategori Kota Cerdas dalam Kompetisi IT Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Tekonologi Informasi dan Komunikasi (GEMASTIK) XII 2019 beberapa waktu lalu," kata Wildan.

Wildan menjelaskan, pembuatan trasify sebenarnya dilatarbelakangi oleh peningkatan jumlah penduduk yang pesat. Kondisi ini ternyata memicu peningkatan kuantitas sampah yang dihasilkan suatu wilayah. Hal ini bisa berdampak negatif jika tidak dikelola dengan penanganan yang tepat.

"Oleh karena itu, kami membuat sebuah teknologi yang diberinama Trash Classifying atau disingkat Trasify," ujar dia.

Menurut Wildan, teknologi timnya dapat mendeteksi jenis sampah organik, anorganik maupun logam secara otomatis. Kemampuan trasify ini bisa dilakukan dalam waktu singkat di wadah yang sama. Inovasi mahasiswa angkatan 2017 ini juga ramah lingkungan karena energi yang digunakan berasal dari panel surya 5V. 

Penerapan Trasify ini dirancang sesuai dengan konsep kota cerdas. Tim menerapkan data yang bersifat publik dan real time. Cara ini diharapkan bisa dimanfaatkan untuk keperluan warga kota dan pemerintah.

Untuk menguatkan fungsi tersebut, trasify memiliki fitur tambahan. Bagian ini diperuntukkan untuk publik sebagai pembuang sampah danpetugas kebersihan. "Bagi pembuang sampah, trasify dibuat mampu menerapkan fitur reward," ujar Wildan.

Dengan fitur tambahan, kata Wildan, pembuang sampah akan diberikan hadiah berupa saldo e-money pada kartu RFID khusus. Saldo ini dapat digunakan sebagai tiket penggunaan bus kota. Hal ini terutama bagi masyarakat yang mendukung gerakan pemilahan sampah berdasarkan jenisnya.

Sementara untuk petugas kebersihan, trasify memiliki fitur pendeteksi lokasi tempat sampah. Petugas kebersihan dapat dengan mudah memantau titik lokasi keberadaan tempat sampah trasify. Selain itu, juga bisa memberikan laporan apabila trasify sudah penuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement