Kamis 31 Oct 2019 19:50 WIB

Menristek Masih Cari Format Badan Riset Inovasi Nasional

Badan tersebut yang mengupayakan terjadinya integrasi dari hulu ke hilir.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan masih mencari format terbaik bagi Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

"Kita sedang mencari format yang terbaik. Pokoknya tujuannya menciptakan integrasi riset dari hulu sampai ke hilir," kata Bambang pada acara "The 11th Joint Workshop Group on Higher Education, Research, Innovation, and Entrepreneurship" di Makassar, Kamis (31/10).

Baca Juga

Ia menjelaskan, badan riset merupakan amanat UU Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan sistem riset yang baru, dimana mengharuskan ada integrasi dari hulu ke inovasi dan selanjutnya ke komersialisasi produk. Menurut dia, badan tersebut yang mengupayakan terjadinya integrasi dari hulu ke hilir. Selain itu, agar tidak ada lagi duplikasi riset.

"Karena yang melakukan penelitian itu banyak, bukan hanya pendidikan tinggi tapi ada juga penelitian sendiri, litbang kementerian, bahkan di pemerintahan masih sering terjadi tumpang tindih. Itulah yang mau dibereskan oleh badan tersebut," katanya.

Sementara terkait kegiatan yang diikuti hari ini, bambang berharap besar terhadap kerja sama antara Indonesia dan Perancis yang melibatkan perguruan tinggi. Dia yakin ada banyak hal yang dapat dikembangkan bersama-sama oleh kedua negara melalui proses berbagi pengetahuan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement