REPUBLIKA.CO.ID, BOJONGSOANG- Telkom University menyelenggarakan Bandung ICT Expo 2019 yang ke 6 kalinya, Kamis (24/10) hingga Jumat (25/10). Berbagai industri teknologi dan start up ikut serta dalam agenda tahunan tersebut dengan harapan terbangun digital ekonomi ekosistem di Indonesia.
Rektor Telkom University Adiwijaya mengatakan sebagai kampus riset dan enterpeneursip maka pihaknya menyelenggarakan Bandung ICT Expo 2019 yang ke 6. Dengan harapan akan terbangun digital ekonomi ekosistem di Indonesia.
"Kegiatan ini untuk mewujudkan dan menginspirasi civitas akademika untuk berkontribusi dalam digital ekonomi ekosistem. Ini merupakan tantangan untuk kemajuan bangsa," ujarnya disela-sela acara, Kamis (24/10).
Dirinya menambahkan, dalam kurikulum kampus pun dimasukkan materi kewirausahaan. Dengan harapan ketika mahasiswa lulus mereka tidak hanya mencari kerja namun bisa membuka lapangan kerja.
"Kita juga memperbanyak kerjasama dengan industri untuk riset. Kolaborasi dengan dukungan regulasi dari pemerintah," ujarnya.
Direktur Wholesale dan International Service Telkom Indonesia, Edwin Aristiawan menambahkan, kegiatan Bandung ICT Ekpo ke 6 tahun 2019 merupakan bagian dari mempercepat digital ekonomi ekosistem. Termasuk memberikan wadah bagi pegiat digital di Indonesia.
Dirinya mengungkapkan, saat ini jumlah digital talent di Indonesia masih kurang. Menurutnya, tiap tahun terjadi gap digital talent mencapai 9.000 jiwa dan diprediksi pada 2030 digital talent di Indonesia akan mencapai 650 ribu.
"Dengan wadah ini diharapkan bisa mengatasi gap itu dan semakin banyak start up. Inisiatif digital ekosisitem sudah ada tapi belum mengarah ke digital ekonomi," katanya.
Ia mengatakan langkah untuk menambah jumlah digital talent yaitu dengan membuka ruang bagi mereka yang memiliki kemampuan dibidang digital. Termasuk memfasilitasi mereka dengan bantuan.