Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Ahmad Basarah Titipkan Hal Ini kepada Nadiem Makarim

Rabu 30 Oct 2019 20:01 WIB

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Dwi Murdaningsih

Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah (kanan) bersama Ketua Centre for Dialogue and Cooperation Among Civilizations (CDCC) Din Syamsuddin (kiri) dan Aktivis Chusnul Mariyah (tengah) menyampaikan pendapat dalam diskusi Rekonsiliasi Nasional di Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah (kanan) bersama Ketua Centre for Dialogue and Cooperation Among Civilizations (CDCC) Din Syamsuddin (kiri) dan Aktivis Chusnul Mariyah (tengah) menyampaikan pendapat dalam diskusi Rekonsiliasi Nasional di Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Foto: Antara/Nova Wahyudi
Basarah karakter Pancasila hadir di setiap sekolah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Basarah mengatakan pimpinan MPR berpesan agar pendidikan di Indonesia mengamanatkan salah satu petikan lagu Indonesia Raya. Petikan lagu yang dimaksudkan adalah 'bangunlah jiwanya, bangunlah badannya. Untuk Indonesia raya.'

Pesan tersebut ditujukan untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim. Hal itu diungkapkan Basarah pada saat Pembekalan Pancasila dan Wawasan Ke-Indonesiaan dari Tokoh dan Pemimpin Nasional Indonesia di Gedung II BPPT, Jakarta Pusat, Selasa (29/10).

Baca Juga

Basarah menuturkan, di luar pentingnya menyesuaikan pendidikan dengan revolusi industri 4.0 atau orientasi pasar lainnya, karakter Pancasila harus tetap menjadi hal utama. "Tapi jangan dilupakan yang utamanya adalah membangun karakter Pancasila. Jadi jangan konsep kita selalu diarahkan ke pasar," kata Basarah menjelaskan.

Politikus PDIP ini menuturkan, bangsa Indonesia memiliki budaya gotong royong. Maka, semestinya konsepsi utama yang perlu ditanamkan kepada masyarakat Indonesia adalah negara dan pembangunan karakter. Konsepsi tersebut harus diterapkan sejak dini.

"Jadi bangunlah jiwanya, lalu bangunlah badannya yang berdasarkan Pancasila, baru kemudian membangun yang lainnya," kata Basarah menambahkan.

Sementara itu, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menuturkan Indonesia memiliki empat pilar kebangsaan yang sangat penting. Empat pilar tersebut yakni Pancasila sebagai dasar negara, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan bhineka tinggal ika.

"Inilah empat pilar yang kita harapkan bisa mewujudkan Indonesia, pertama berdauluat secara politik. Kemudian yang kedua bagaimana kita berdikari secara ekonomi. Ketiga berkepribadian secara sosial budaya," kata dia.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler