REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Electronic Sports (E-Sports) semakin populer di Indonesia. Himpunan mahasiswa Prodi PKO FIK Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar seminar bertajuk Teknologi Mewarnai Olah Raga.
Hadir pakar-pakar untuk menelaah posisi e-sports tersebut. Ketua Indonesia Esport Association (Iespa) Yogyakarta, Simson Nababan menilai, perkembangan teknologi memang berdampak ke dunia olah raga.
Kemunculan itu sampi hari ini terus menuai pro dan kontra di tengah tengah masyarakat. Terlebih, Simson membenarkan, awal mula e-sports memang lahir dari kompetisi permainan digital.
"Tapi, di dalam e-sports sendiri, sebagai olahraga digital kekinian, memiliki regulasi khusus yang mengatur secara teknis, serupa pola olah raga pada umumnya," kata Simson di Ruang Sidang GPLA FIK UNY, Jumat (25/10) lalu.
Pengamat e-sports, Faidillah Kurniawan menuturkan, masyarakat masih belum sepakat menyandingkan e-sport dengan olah raga yang sudah ada. Ia pribadi merasa e-sports dan olahraga umum memang sama.
"Bahkan, e-sports dapat menjadi salah satu gambaran bentuk olah raga masa depan," ujar Faidillah.
Ketua Hima Prodi PKO FIK UNY, Muhammad Shobrun menambahkan, perkembangan teknologi di dunia saat ini tidak dapad dibendung. Apalagi, era 4.0 berdampak nyata terhadap peradaban manusia.
Ia memperkirakan, manusia akan selalu berdamai terhadap perkembangan tersebut dengan cara beradaptasi. Shobrun menekankan, meletakkan e-sports sesungguhnya kembali kepada diri masing-masing.
Tapi, ia merasa, kreativitas dan inovasi untuk merealisasaikan ide-ide mutakhir sudah tidak dapat terbendung. Termasuk, kehadiran e-sports di tengah-tengah masyarakat Indonesia hari ini.
"Realitasnya pada kehidupan saat ini kemajuan teknologi sangat cepat, bahkan hanya dalam hitungan detik, bukan lagi hari, pekan, bulan bahkan Tahun," kata Shobrun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
