Senin 28 Oct 2019 17:13 WIB

BAN-PT Selenggarakan Konferensi Internasional ke-4

Konferensi membahas jaminan mutu perguruan tinggi Islam.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Hafil
Perguruan Tinggi - ilustrasi
Foto: blogspot.com
Perguruan Tinggi - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menyelenggarakan Konferensi Internasional ke-4 bekerja sama dengan seluruh perguruan tinggi Islam negeri dan swasta di Hotel Sultan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 28-30 Oktober 2019.

Ketua Dewan Eksekutif BAN-PT T Basaruddin mengatakan konferensi internasional ke empat ini memiliki tema Quality Assurance for Higher Education 4.0 in the Islamic World: Learning from the Past and Meeting the Future Challenges.

Baca Juga

"Sejak tahun 2002, perguruan tinggi kita telah melalui perbahan besar terutama pada sistem dan program telah mengalami transformasi dan restrukturisasi,"jelas dia dalam pembukaan acara, Senin (28/10).

Universitas Islam di Indonesia dan dunia juga tak luput dari perubahan ini. Mereka harus siap dalam menghadapi perubahan yang massif teutama era media sosial ini atau lebih dikenal Revolusi Industri 4.0.

Banyak perusahaan besar berbasis teknologi informasi kini menerima pekerja tanpa melihat latar belakang pendidikan mereka. Dampaknya, kini kursus online semakin menjamur yang tak hanya dibuka oleh universitas biasa. Bahkan universitas sekelas Harvard, Stanford, Yale dan lainnya membuka kelas terbuka online tanpa dipungut biaya apapun.

Perubahan besar ini menurut Basaruddin sangat erat kaitannya dengan teknologi Big Data. Karena dengan teknologi tersebut lembaga, institusi maupun perusahaan manapun dapat secara otomatis dapat melacak profil setiap orang terkait dengan latar belakang pendidikan, bacaan maupun studi yang menarik bagi mereka.

"Konferensi ini didedikasikan untuk membahas dan berbagi masalah serta pengalaman jaminan kualitas di pendidikan tinggi Islam di negara-negara Muslim. Ini juga merupakan forum yang sangat baik bagi para peneliti dan praktisi untuk bertukar gagasan, pengalaman, pendapat dan hasil penelitian yang berkaitan dengan kerangka kerja konkret untuk mengembangkan jaminan kualitas di Pendidikan Tinggi Islam di seluruh dunia,"jelas dia.

Pembicara yang hadir dalam konferensi ini diantaranya Jawaher Shaheen al Mudhahki (Chied Executive of the Education and Training Quality Assurance Bahrain), Susanna Karakhanyan (Accreditation Commission, National Center for Professional Education Quality Assurance (ANQA), Armenia), Amany Lubis (Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Abd. Haris (Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang), Fathul Wahid (Universitas Islam Indonesia Yogjakarta).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement