Senin 28 Oct 2019 12:39 WIB
Hari Sumpah Pemuda

Banyak yang Harus Diperbaiki Pemuda Bangsa Ini

Anak muda memiliki idealisme tinggi dan tak punya beban masa lalu.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Karta Raharja Ucu
Pemuda agen perubahan
Foto:

Bagi seorang beauty writer Claudia Christin Darmawan, pemuda dan pemudi Indonesia saat ini yang hidup pada era teknologi canggih justru bisa melahirkan kesempatan emas para generasi muda untuk mengembangkan diri. Dengan kemajuan teknologi dan era globalisasi ini juga, Claudia bisa melihat lebih banyak lagi kreativitas dan terobosan pemuda dan pemudi Indonesia di segala bidang.

Perempuan berusia 26 tahun ini berpendapat peran pemuda dan pemudi sangat penting karena mereka adalah masa depan Indonesia. Ini merupakan masa pembentukan karakter para calon pelopor, pemimpin Indonesia di masa depan, kata Claudia, saat dihubungi Republika belum lama ini.

Banyak peran pemuda dan pemudi Indonesia yang Claudia lihat di berbagai bidang di Indonesia. Misalnya, kreativitas yang melahirkan banyak lapangan pekerjaan.

Selain itu, juga dedikasi untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya di dalam maupun di luar negeri demi bersama membangun Indonesia di masa depan.

Sebagai mahasiswa yang sudah bertahun-tahun menempuh jalur pendidikan di luar negeri, Claudia menyaksikan sendiri begitu banyak bibit-bibit pemuda-pemudi Indonesia yang cerdas, tekun dan berdedikasi tinggi untuk belajar dari negara-negara tetangga.

Pembelajaran tersebut dijadikan bekal untuk bersama memajukan Indonesia. Claudia mengungkapkan, mungkin tak tampak kasat mata secara nasional, tapi dedikasi- dedikasi kecil ini yang bisa membawa Indonesia ke posisi yang lebih baik di masa depan.

Selanjutnya, Claudia mengungkapkan, pemuda- pemudi Indonesia era sekarang ini tentunya mendapatkan tantangan tersendiri. Mereka ditantang untuk menjadi lebih kreatif, cekatan, dan kritis, serta harus selalu maju selangkah dan mengikuti perkembangan zaman yang begitu memiliki fase cepat pada semua sektor. Ini juga melahirkan sebuah tantangan untuk menyeimbangkan antara hidup dan kerja untuk menjaga kesehatan mental.

Kemudian, menurut perempuan kelahiran 1993 ini, pemuda dan pemudi Indonesia memiliki kreativitas yang sangat luar biasa disertai dengan pemikiran yang lebih kritis. Indonesia tentu saja bisa menjadi penyatu elemen- elemen karakter tersebut melalui perubahan pada pendidikan.

Ia mengungkapkan, sekarang sistem pendidikan di Indonesia masih mengacu pada hafalan, juga prestasi yang berdasarkan peringkat dari nilai-nilai ujian. Saya merasa pemikiran yang kritis terhadap informasi-informasi yang didapatkan lebih penting. Menurut saya, mencari tahu dibandingkan hafalan "mati" bisa lebih bermanfaat untuk masa depan para pemuda-pemudi Indonesia, ujar penerima gelar MBBS (bachelor of medicine and surgery) dari Suzhou University, Cina, ini.

Selain itu, Claudia menuturkan, nilai-nilai yang harus diterapkan anak muda Indonesia, yaitu nilai-nilai persatuan dan toleransi. Persatuan dimaknai Claudia sebagai tidak membeda-bedakan dan menganggap Indonesia sebagai kesatuan.

Sedangkan, toleransi adalah kemampuan menerima perbedaan yang ada di Indonesia. Nilai-nilai ini menurut saya harus diterapkan pemuda-pemudi untuk kesatuan dan kemajuan Indonesia. "Mari kita bersama berjuang untuk kemajuan Indonesia. Indonesia yang lebih baik ada di tangan kita!" katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement