Jumat 25 Oct 2019 13:50 WIB

Toyota Mirai Belum Tentu Dipasarkan di Indonesia

Ketersediaan infrastruktur menjadi pertimbangan mobil hidrogen bisa dipasarkan.

Toyota Mirai
Foto: EPA
Toyota Mirai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kini setelah lima tahun, Toyota Motor Corporation (TMC) menghadirkan generasi ke-2 Toyota Mirai. Apabila dilihat dari eksteriornya, perubahan yang dilakukan Toyota pada Mirai cenderung masif.

Tampil dengan warna biru metalic yang menawan Toyota New Mirai terlihat menyolok. Perpaduan warna dan lekuk tubuh yang makin sporty dan elegan membuat Toyota Mirai terlihat seperti bukan hanya sekedar sedan zero emission.

Baca Juga

Desain baru itu terlihat tidak hanya dari eksterior yang lebih sporty dengan ruang kabin yang lebih luas dan nyaman bagi penumpang. Tidak heran bila Toyota Mirai bisa diisi sekitar empat sampai lima orang. Driving performance juga ditingkatkan, termasuk peningkatan 30 persen daya jelajah dibandingkan generasi pertama.

Mobil ramah lingkungan ini bukan dipajang di booth Toyota, tapi di "Future Expo" yang ada di Megaweb pada 24 Oktober hingga 4 November 2019 di ajang Tokyo Motor Show. Lalu, apakah Toyota Mirai mungkin dibawa dan dipasarkan Indonesia?

Mendapat pertanyaan itu Eksekutif GM PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto yang menemani para jurnalis dari Indonesia ke ajang Tokyo Motor Show dengan santai berkata "Kalau mungkin, ya mungkin aja," ujar Fransiscus.

Namun, lanjut Fransiscus, apakah Indonesia siap dengan infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogennya. "Kemudian juga bagaimana dukungan pemerintah, karena mobil ramah lingkungan di negara lain berkembang karena ada dukungan pemerintah, baik pajak maupun kebijakan lainnya," katanya.

Sejauh ini TAM masih konsentrasi mengenalkan dan memasarkan berbagai varian mobil berbasis teknologi hybrid.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement