Rabu 23 Oct 2019 15:46 WIB

IMM Lahirkan Para Penulis Muda

Mereka didorong terus menyuarakan gagasan-gagasan di berbagai media.

Sebanyak 25 peserta terpilih mengikuti pelatihan menulis yang diadakan oleh DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Foto: Dok IMM
Sebanyak 25 peserta terpilih mengikuti pelatihan menulis yang diadakan oleh DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar Pelatihan Menulis Opini yang mengangkat tema "Mengukir Sejarah Melalui Karya", Jumat-Sabtu (18-19/10). Acara yang dihelat di Gedung Bisnis Center, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), ini turut menghadirkan tokoh nasional. Di antaranya Stafsus Presiden Pradana Boy ZTF dan Pemred Harian Republika Irfan Junaidi yang memberikan motivasi dan pengalamannya kepada para peserta.

Pelatihan menulis ini menjadi salah satu upaya DPP IMM meningkatkan kemampuan literasi kadernya. Ketua Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan DPP IMM Ari Susanto menegaskan, menulis dapat membuka ruang dialog, penyampaian gagasan lebih sistematis, sehingga mudah ditangkap secara utuh.

"Penyampaian ide atau gagasan melalui tulisan itu sangat perlu. Sebab, akan membuka ruang dialektika, mengajarkan kita berpikir kritis dan sistematis," ujar Ari dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Selain itu, Ari menilai, setiap torehan manusia harus diabadikan, salah satunya dengan menulis. "Siapa saja yang ingin menciptakan sejarah, mengukir keabadian, maka ia harus berkarya, sebagaimana hasil karya tulis. Sehingga dapat dirujuk oleh siapapun di masa mendatang. Manusia boleh pergi, namun karya tetap abadi," ujarnya.

Pelatihan Menulis Opini DPP IMM ini diikuti oleh 25 peserta yang telah melalui tahap seleksi sebelumnya. Para peserta merupakan delegasi dari DPD, PC, dan PK IMM di berbagai daerah, di antaranya Surakarta, Sukoharjo, Malang, Palembang, Jakarta, Banten, Tasikmalaya, dan lain-lain.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Riset dan Pengembangan Keilmuan DPP IMM Ahmad Soleh juga menyampaikan, semangat literasi yang ada dalam kegiatan ini nantinya dibawa ke daerah masing-masing dengan gembira. "Silaturahim tetap terjalin, sambil kita terus suarakan gagasan-gagasan kita di berbagai media," katanya.

Kegiatan yang dihadiri berbagai delegasi dari daerah di Indonesia ini, kata dia, menjadi penegasan peran IMM dalam menghidupkan peradaban. "Mari tajamkan pena, cerahkan semesta, semai peradaban utama," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement