Senin 21 Oct 2019 08:35 WIB

Harapan Kepala BPPT Terhadap Menristekdikti yang Baru

Inovasi dan iptek harus menjadi pilar pembangunan bangsa.

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza saat diwawancarai wartawan di Paviliun Kartika, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD), Jalan Abdul Rachman Saleh, Senen, Jakarta Pusat pada Selasa (10/9).
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza saat diwawancarai wartawan di Paviliun Kartika, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD), Jalan Abdul Rachman Saleh, Senen, Jakarta Pusat pada Selasa (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengharapkan menteri baru di bidang riset, teknologi dan pendidikan tinggi harus dapat mewujudkan inovasi menjadi pilar pembangunan bangsa Indonesia untuk mempercepat Indonesia mencapai lompatan kemajuan. Menristekdikti ke depan tentu punya tugas yang berat untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan se-Indonesia, di lembaga pemerintah non kementerian, universitas dan juga swasta.

"Dia (menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi baru) memiliki visi yang kuat bahwa inovasi dan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) dapat menjadi pilar pembangunan bangsa," kata Hammam, Senin (21/10).

Baca Juga

Menurut Hammam, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin periode 2019-2024, harus memiliki komitmen tinggi dalam menumbuhkembangkan iklim inovasi dan iptek di Indonesia.

"Semoga litbangjirap (penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan) iptek dan inovasi menjadi landasan ilmiah dalam menentukan masa depan Indonesia yang maju mandiri sejahtera adil dan makmur. Dan Indonesia tumbuh sebagai kekuatan ekonomi dunia karena inovasi (innovation-driven economy)," turur Hammam

Menteri baru juga diharapkan mampu mensinergikan unsur-unsur penting dalam menciptakan ekosistem riset di Tanah Air. Untuk menciptakan ekosistem yang mendukung iptek, Hammam mengatakan, diperlukan koordinasi dengan berbagai kementerian, lembaga, dan industri.

"Karena sumber daya kita bukannya tak terbatas, maka kegiatan litbangjirap iptek ini harus efisien, terintegrasi, dan tidak tumpang tindih," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement