Rabu 16 Oct 2019 22:10 WIB

Pariaman Luncurkan Program Satu Rumah Satu Sarjana

Program ini untuk membantu keluarga kurang mampu.

Rep: Febrian Fachri / Red: Nashih Nashrullah
Wisuda sarjana (ilustrasi)
Foto: Dede Lukman Hakim/Republika
Wisuda sarjana (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN— Pemerintah Kota Pariaman meluncurkan program satu rumah satu sarjana untuk membantu masyarakat miskin menyekolahkan putra putrinya sampai ke perguruan tinggi.

Pemkot Pariaman membuat program ini supaya membantu warga yang kurang mampu agar anak-anaknya dapat mencicipi pendidikan tinggi sampai bergelar sarjana. 

Baca Juga

Peluncuran program ini ditandai dengan penandatanganan MoU bantuan keuangan bersifat khusus antara Pemprov Sumbar dengan Pemko Pariaman. 

"Tidak ada lagi alasan untuk tidak sekolah, semua sudah ada program sekolah gratis di Pariaman, apalagi bantuan ini bagi masyarakat yang tidak mampu," kata Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno, Rabu (16/10). 

Irwan menyebut inovasi satu rumah satu sarjana ini ini dapat membantu kelanjutan pendidikan maasyarakat kurang mampu mendapatkan ijazah sampai strata satu. Setelah itu, para sarjana ini bisa lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang layak. 

Dengan begitu para sarjana ini dapat memutus rantai kemiskinan dengan membantu kehidupan keluarganya. "Kalau ingin anak kita sukses, tentu tergantung pada org tuanya, jangan kemiskinan jadi alasan untuk kemajuan anak," ucap Irwan. 

Agar program satu rumah satu sarjana ini lancar, pemerintah provinsi minta data dari pemko Pariaman terhadap warganya yang akan diberikan subsidi pendidikan oleh provinsi. Dengan catatan harus mengutamakan keluarga yang tidak mampu untuk diberikan bantuan. 

Wali Kota Pariaman, Genius Umar, mengatakan program satu rumah satu sarjana adalah program pendidikan untuk anak dari keluarga kurang mampu namun berprestasi, dengan tujuan mencerdaskan masyarakat Pariaman. "Kita bantu mereka mengejar cita-cita meraka, mudah-mudahan, semua pihak memberikan dukungan program ini," ujar Genius.

Genius Umar menyampaikan, bahwa Program Satu Keluarga Satu Sarjana ini, merupakan program unggulan yang menginginkan dalam satu keluarga mampu  mempunyai satu orang yang lulusan sarjana, atau sarjana muda.

Genius menyebut pendidikan yang mereka inginkan adalah pendidikan vokasi, sehingga para penerima bantuan mempunyai keterampilan dan skill ketika lulus nanti.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement