REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Porsche 911 merupakan salah satu produk unggulan dari Porsche yang terus mengalami inovasi sejak dibuat 1963 lalu. Pada Novemver 2018 lalu, Porsche generasi ke delapan yang disebut sebagai Porsche 992 ini telah diproduksi dan diperkenalkan di Porsche Experience Center, Los Angeles pada 27 November 2018.
Pada Juli 2018 lalu, Porsche 911 (922) ini telah diperkenalkan kepada konsumen Indonesia. Sementara, media diberi kesempatan untuk mengintip apa saja fitur-fitur canggih yang ada dalam mobil sport ini, pada Selasa (15/10).
Menurut Porsche Trainer dari PT Eurokars Artha Utama, Rico Boen, Porsche 911 memiliki ciri khasnya tersendiri yang dibawa sejak awal, yaitu lampu yang berbentuk bulat. “Meskipun mempertahankan bentuk lampu yang bulat, akan tetapi 922 memiliki teknologi yang paling baru yang menggunakan LED penuh yang efisien,” ungkap Rico kepada awak media di Jakarta Pusat, Selasa.
Lampu bulat itu juga memiliki teknologi matriks yang membuat lampu akan menyesuaikan kecepatan mobil dan keadaan pencahayaan yang ada di luar mobil. Jika kondisi pencahayaan di luar mobil memiliki kondisi yang gelap, maka teknologi lampu akan menyesuaikan dengan beralih ke fitur automatic high beam.
Jika kendaraan tengah dikendarai dengan kecepatan yang tinggi, maka lampu jauh pun akan naik secara otomatis. Ketika ada mobil yang berlawanan arah berada di depan, maka lampu jauh akan turun secara otomatis.
“Waktu saya mencobanya, saat itu lampu beralih ke fitur high beam. Suasananya, jalan di samping saya itu seperti terang sekali, akan tetapi saya tidak merasa silau,” jelas dia.
Porsche 911 generasi ke delapan, 922, diperkenalkan di Indonesia.
Selain itu, disematkan pula teknologi Porsche Active Aerodynamics, yang membuat mobil sangat dinamis untuk sirkulasi udara mesin. Pada saat mesin dingin dan tak butuh pendinginan, maka air flex akan menutup dengan cara yang aerodinamis. Akan tetapi, itu akan terbuka sedikit-sedikit bila mesin panas.
Hal yang tak kalah menarik keempat ban mobil ini dibuat berbeda ukuran. Dua ban depan digunakan ukuran 20 inchi, lalu pada dua ban di belakang, menggunakan ukuran 21 inchi. Hal ini ditujukan untuk menambah daya cengkeram yang maksimum, karena mesin sendiri berada di bagian belakang mobil.
Desain 922 yang membuatnya semakin elegan adalah LED Lightstrip yang ada pada bagian belakang mobil. Mobil ini didesain menggunakan single LD Lightstrip yang memanjang tanpa henti dan tak putus.
“Jadi satu garis dari kanan dan kiri atau tersambung. Kualitas LED pun dibuat memiliki kualitas yang sama dari ujung kanan sampai dengan ujung kiri. Intensitas cahanya sama,” jelas Rico.
Teknologi itu pun disematkan pula pada produk Porsche yang lain, yaitu Porsche Taycan. Selain itu, logo Porsche yang ada pada bagian belakang mobil juga didesain dengan logo 3D. Logo ini juga disematkan pada produk Taycan.
Sementara, nama internal 922 sebenarnya juga diidentikan pada salah satu fitur mobil. Identitas itu ada pada grill yang ada pada bagian belakang mobil. Grill yang di bagian kanan dan kiri masing-masing memiliki sembilan slab, sementara slab di tengah memiliki warna merah berjumlah dua.
Porsche, untuk pertama kalinya, telah mengembangkan Wet mode, termasuk sebagai standar. Fungsi ini mendeteksi air di jalan, prakondisi sistem kontrol yang sesuai dan memperingatkan pengemudi.
Fitur ini juga dapat mengatur kendaraan untuk penekanan khusus pada keselamatan hanya dengan menekan tombol atau menggunakan tombol mode di roda kemudi (Sports Chrono Package). Sistem bantuan peringatan dan rem, juga dipasang sebagai standar, mendeteksi risiko tabrakan dengan objek bergerak dan memulai pengereman darurat jika diperlukan.
Mesin pada mobil ini adalah mesin turbo flat-six, yang memiliki kemampuan menghasilkan tenaga lebih besar. Mobil ini mampu menghasilkan tenaga 450 PS pada rpm 6.500.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
