Kamis 10 Oct 2019 09:30 WIB

Dosen UMM Produksi Permen untuk Sapi

Formula permen sapi untuk mencukupi kebutuhan ternak khususnya ternak perah

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Dosen Fakultas Peternakan Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Asmah Hidayati dan Khusnul Khatimah melakukan pengabdian di Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. 
Foto: Humas UMM
Dosen Fakultas Peternakan Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Asmah Hidayati dan Khusnul Khatimah melakukan pengabdian di Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. 

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dosen Fakultas Peternakan Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Asmah Hidayati dan Khusnul Khatimah melakukan pengabdian di Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Melalui program tersebut, keduanya menargetkan untuk menghasilkan permen sapi atau biasa disebut Molases Block (UMB).

"Itu adalah feed additive yang bisa diberikan kepada ternak secara langsung atau digantung," ujar Asmah.

Asmah menjelaskan, pengabdian dengan bentuk UMB ini sesungguhnya dilatarbelakangi keinginannya untuk meningkatkan konsumsi pakan serta kualitas susu sapi. Untuk itu, dia menciptakan produk pakan ternak inovatif berupa permen.

Menurut Asmah, UMB ini terdiri dari beberapa bahan pakan. Antara lain seperti molases tetes, urea, bekatul, dedak, bingkil kedelai dan tepung. Lalu juga mengandung bingkil kelapa, gibs sebagai perekat, mineral dan vitamin.

Formula ini untuk mencukupi kebutuhan ternak khususnya ternak perah. Dengan demikian, mineral, vitamin dan bahan lain bisa memberikan efek positif dari pengaruh penambahan bahan-bahan ini ke dalam bahan pakan.

"Sehingga bisa meningkatkan konsumsi. Dengan meningkatnya konsumsi diharapkan nutrisinya terpenuhi," jelas Ketua Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Peternakan UMM ini.

Selain itu, formula pada permen sapi juga diharapkan mampu memenuhi nutrisi dan kuantitas pakan sapi. Ia juga berharap dapat mendorong peningkatan pada produksi dan kualitas susu sapi.

Menurutnya, UMB mengandung bahan-bahan yang mampu menstimulasi efektifitas enzim dan meningkatkan hormonal yang bisa memacu produksi susu. Efeknya, kualitas dan kuantitas susu meningkat terutama dari sisi kandungan lemak dan proteinnya.

UMB ini dikenal sebagai permen sapi karena dicetak dengan ukuran standar untuk memenuhi seekor sapi. Hal ini berarti UMB juta harus diproduksi setiap hari jika peternak menginginkan untuk meningkatkan pakan secara berlanjut. Hanya saja kendalanya lebih pada peternak menginginkan diproduksi massal.

"Padahal peternak tinggal membeli saja," katanya, melalui keterangan resmi yang diterima Republika, Kamis (10/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement