Ahad 06 Oct 2019 22:31 WIB

Rina Indiastuti, Rektor Perempuan Pertama di Unpad

Rina Indiastuti terpilih secara aklamasi melalui sidang pleno.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Friska Yolanda
Prof Rina Indiastuti terpilih sebagai Rektor terpilih Universitas Padjadjaran periode 2019-2024.
Foto: Unpad.ac.id
Prof Rina Indiastuti terpilih sebagai Rektor terpilih Universitas Padjadjaran periode 2019-2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Majelis Wali Amanat menetapkan Prof Rina Indiastuti sebagai Rektor terpilih Universitas Padjadjaran periode 2019-2024. Penetapan Prof Rina sebagai rektor dilakukan melalui sidang pleno yang digelar MWA Unpad di Ruang Serba Guna Unpad, Jalan Dipati Ukur, Bandung, Ahad (6/10). 

Dalam siaran persnya, Prof Rina Indiastuti merupakan guru besar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad. Lahir di Kediri, 10 Januari 1961, Prof Rina menyelesaikan studi Sarjana Ekonomi di Unpad pada 1984, Magister Manajemen Industri di ITB pada 1989, dan Doktor Ekonomi Industri di Osaka Prefecture University, Jepang, pada 1999. 

Prof Rina pernah menjabat sebagai Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Unpad 2009-2012, Wakil Rektor Bidang Perencaan, Sistem Informasi, dan Keuangan pada 2012-2015, serta Sekretaris Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI 2017-2019. Prof Rina menjadi rektor perempuan pertama di Unpad.

Ketua MWA Unpad Rudiantara mengatakan, penetapan Prof Rina sebagai rektor dilakukan berdasarkan aklamasi yang dilakukan oleh seluruh anggota MWA Unpad. Proses aklamasi ini menjadi satu kelebihan dalam proses pemilihan rektor di Unpad, mengingat tidak digunakannya sistem voting dalam pemilihan tersebut. 

“Aklamasi 100 persen, bahkan tidak dilakukan perhitungan suara,” ujar Rudiantara, Ahad (6/10). 

Lebih lanjut Menteri Komunikasi dan Informatika RI tersebut mengatakan, pemilihan rektor dari enam Calon Rektor ini bukan untuk mencari yang terbaik. Ia menegaskan, rektor terpilih merupakan sosok yang bisa melengkapi satu sama lain. 

“Para 6 Calon Rektor ini mereka saling berkomitmen kalau mereka dipilih, mereka mau mengajak dan memanfaatkan program yang bagus dari yang lain. Yang tidak dipilih, mereka mau mendukung dan menjadi tim dari Rektor dipilih. Jadi ini suasananya kekeluargaan tapi tetap mendahulukan kualitas,” tutur Rudiantara. 

Pada proses pemilihan Rektor Unpad 2019-2024 ini, ada sejumlah tahapan yang dilakukan. Mulai dari penjaringan Bakal Calon Rektor secara daring, penetapan Calon Rektor melalui sidang pleno Senat Akademik, hingga meminta masukan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). 

Selain itu, penilaian juga dilakukan dari rekam jejak perilaku media sosial, penilaian dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, hingga asesmen oleh Telkom Assessment Center Indonesia. Rudiantara mendorong Rektor dipilih dapat menakhodai Unpad untuk masuk menjadi 500 besar perguruan tinggi dunia. Upaya ini merupakan target pemerintah kepada Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum. 

“Kita buat program strategis dan program quick win. Sampai dengan akhir tahun, MWA akan membantu Rektor dipilih untuk menyiapkan program strategisnya,” kata Rudiantara. Sementara itu, Prof. Rina mengatakan, untuk bisa mencapai target 500 perguruan tinggi kelas dunia dibutuhkan kerja sama yang baik dengan seluruh unsur. “PTN Badan Hukum dituntut masuk 500 top perguruan tinggi dunia, tidak mungkin dijalankan sendirian. Unpad punya momentum baik bersama-sama untuk jalan menuju 500 perguruan tinggi kelas dunia,” terang Prof Rina. 

Terkait program quick win, ada sejumlah rencana program yang akan dijalankan. Pertama, Unpad akan mengevaluasi organisasi kemahasiswaan. Ini bertujuan agar energi mahasiswa melalui organisasi kemahasiswaan dapat tersalurkan dengan baik.

“Mahasiswa kita rancang untuk lulus tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi punya kompetensi lainnya,” kata Prof Rina. 

Selain itu, Unpad juga berkomitmen meningkatkan dukungan untuk Jawa Barat. Program keterbukaan akses pendidikan bagi masyarakat Jawa Barat akan tetap dipertahankan. Salah satu wujud dukungan lainnya adanya pendirian Pusat Studi Jawa Barat. 

Upaya ini menjadi harapan bagi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil berharap agar Pusat Studi Jawa Barat di Unpad dapat mendukung penyelesaian beragam problematika di Jawa Barat dalam lima tahun ke depan.

Prof Rina akan dilantik sebagai Rektor Unpad melalui upacara pelantikan yang akan digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur, Bandung, Senin (7/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement