Ahad 06 Oct 2019 19:15 WIB

UGM Pertahankan Juara Umum Kontes Robot Terbang Indonesia

UGM mengirimkan enam tim untuk bertanding dalam enam kategori lomba.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada yang meraih juara umum di Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) di Lapangan Terbang TNI AL Grati.
Foto: ugm
Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada yang meraih juara umum di Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) di Lapangan Terbang TNI AL Grati.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses menjaga gelar juara umum Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI). Gelar kembali diraih di Lapangan Terbang TNI AL Grati, Jawa Timur, 1-4 Oktober 2019.

Pada KRTI ini, UGM berhasil mendominasi perolehan medali meliputi dua emas, satu perak dan satu perunggu. Raihan ini ditambah satu penghargaan respons terbaik.

Baca Juga

KRTI 2019 mempertandingkan enam kategori lomba yakni fixed wing, racing plane, vertikal take off landing, technology develepoment-airframe, technology development-flight controller, dan technology development-propulsion.

"Alhamdulilah UGM berhasil mempertahankan gelar juara umum di KRTI tahun ini. Prestasi ini menjadikan UGM juara umum KRTI lima kali berturut sejak 2015," kata Kepala Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa UGM, Suherman, Sabtu (5/10).

Suherman mengatakan, prestasi yang diraih merupakan hasil perjuangan dan kerja keras mahasiswa lintas fakultas yang tergabung dalam Tim Gamaforce UGM. Serta, dukungan banyak elemen dari kampus sendiri.

Ketua Dosen Pembimbing Tim Gamaforce, Andi Dharmawan menuturkan, UGM mengirimkan enam tim untuk bertanding dalam enam kategori lomba. Tim Gamaforce berhasil meraih juara satu dalam dua kategori sekaligus.

Ada technology development-propulsi dan technology development-flight controller. Berikutnya juara fus kategori vertikal take off landing, juara tiga technology develepoment-airframe.

Lalu, penghargaan respon terbaik dari kategori fixed wing. Andi menyebutkan, dari semua robot hanya satu yang tidak mendapat medali yakni di kategori racing plane.

Hal itu dikarenakan kondisi lapangan yang sangat ekstrim sampai robot UGM belum berhasil mempersembahkan prestasi kategori ini. Padahal, pada 2017 dan 2018, robot UGM berhasil membawa pulang medali emas.

"Kendati begitu, hasil yang diraih tim Gamaforce sudah lebih dari cukup untuk kembali membawa pulang juara umum lagi," ujar Andi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement