Jumat 04 Oct 2019 11:53 WIB

Kesabaran Guru dan Murid Slow Learner

Seorang guru hendaknya bersabar dan mendoakan muridnya.

Siswa SD sedang belajar - ilustrasi
Foto: Antara
Siswa SD sedang belajar - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Muhammad Syafi'ie el-Bantanie, Direktur Dompet Dhuafa Pendidikan, Founder Ekselensia Tahfizh School

JAKARTA -- Pernahkah kita memiliki murid yang slow learner? Sudah diremedial berulang kali, tapi tidak paham-paham. Pernah berapa banyak kita bersabar untuk meremedialnya? Pernahkah sampai empat puluh kali meremedial murid tersebut? Bagaimana persepsi kita kepada murid tersebut? Menghakiminya sebagai murid bodoh?

Baca Juga

Ada teladan indah dari Imam Asy-Syafi'i rahimahullah. Adalah Rabi' bin Sulaiman, murid Imam Asy-Syafi'i yang slow learner. Seperti biasa, Imam Asy-Syafi'i mengajar murid-muridnya di majelis ilmu. Pembelajaran selesai. Namun, ada satu muridnya yang belum paham. Dialah Rabi' bin Sulaiman, sang slow learner.

Dengan penuh kasih sayang, Imam Asy-Syafi'i memberikan remedial pembelajaran bagi Rabi' bin Sulaiman. Ternyata sudah dijelaskan berkali-kali, Rabi' tidak jua paham. Imam Asy-Syafi'i tidak menyerah. Dengan penuh kesabaran, Imam Asy-Syafi'i memberikan remedial sebanyak 40 kali.

Hasilnya? Rabi' bin Sulaiman tidak jua paham. Apakah Imam Asy-Syafi' berputus asa? Menghakimi Rabi' bin Sulaiman sebagai murid bodoh? Sekali-kali tidak.

"Muridku, sebatas inilah kemampuanku (meremedial 40 kali) mengajarimu. Jika kau masih belum paham juga, maka berdoalah kepada Allah agar berkenan mengucurkan ilmu-Nya untukmu. Saya hanya menyampaikan ilmu. Allah-lah yang memberikan ilmu. Andai ilmu yang aku ajarkan ini sesendok makanan, pastilah aku akan menyuapkannya kepadamu," ujar Imam Asy-Syafi'i.

Rabi' bin Sulaiman rajin sekali bermunajat kepada Allah dalam kekhusyukan. Ia juga membuktikan doa-doanya dengan kesungguhan dalam belajar. Keikhlasan, keshalihan, dan kesungguhan, inilah amalannya Rabi' bin Sulaiman.

Tahukah kita? Rabi' bin Sulaiman kemudian berkembang menjadi salah satu ulama besar dalam madzhab Syafi'i. Sang slow learner yang bermetamorfosis menjadi seorang ulama.

Inilah buah dari kesabaran Imam Asy-Syafi'i dalam mengajar dan mendidik. Adakah kita, para guru, seperti Imam Asy-Syafi'i?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement