Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Ini yang Disampaikan Menkeu Saat Peringatan Hari Bea Cukai

Rabu 02 Oct 2019 16:01 WIB

Red: Gita Amanda

Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, memimpin apel luar biasa peringatan hari Bea Cukai ke-73, di Kantor Pusat Bea Cukai, Selasa (2/10).

Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, memimpin apel luar biasa peringatan hari Bea Cukai ke-73, di Kantor Pusat Bea Cukai, Selasa (2/10).

Foto: Bea Cukai
Bea Cukai diharap lebih terbuka dalam berkolaborasi dengan unit dan Kementerian lain.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, memimpin apel luar biasa peringatan hari Bea Cukai ke-73, di Kantor Pusat Bea Cukai, Selasa (2/10). Peringatan kali ini mengusung tema “Menuju Insan yang Cakap, Sehat, dan Berintegritas untuk Bea Cukai yang Makin Baik”.

Dalam amanatnya Sri Mulyani mengungkapkan bahwa seluruh jajaran Bea Cukai harus terus fokus pada perbaikan di bidang organisasi, perbaikan kualitas teknologi informasi basis data, dan sumber daya manusia. Menkeu mengungkapkan bahwa tugas Bea Cukai tidaklah ringan.

Baca Juga

Sri Mulyani mengatakan untuk melaksanakan tugas yang tidak ringan tersebut dibutuhkan the new Bea Cukai. Institusi yang lebih terbuka dalam berkolaborasi dengan unit dan Kementerian lainnya. Proses re-engineering organisasi diperlukan dengan pembentukan unit yang yang khusus untuk melakukan pengawasan dan penindakan terhadap peredaran dan penyelundupan narkotika.

"Penguatan sinergi eksternal dengan instasi lain juga dibutuhkan untuk menekan tingkat penyelundupan narkotika dan obat terlarang. Namun tidak hanya itu, kolaborasi juga diperlukan untuk menciptakan kebijakan perdagangan ekspor impor melalui e-commerce,” ungkap Menkeu dalam siaran persnya.

Bea Cukai juga diminta untuk secara kontinyu melakukan perbaikan atas tata kelola data dan teknologi informasi. “Saat ini Kementerian Keuangan memiliki banyak data yang berasal dari internal maupun eksternal. Oleh karena itu tantangan yang harus diselesaikan oleh Bea Cukai adalah bagaimana mengelola dan memanfaatkannya dengan baik, dan mewujudkannya dalam bentuk penerimaan,” ungkap Menkeu.

Menkeu juga mengungkapkan bahwa hal yang tidak kalah pentingnya adalah penataan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Bea Cukai. Kebijakan di bidang SDM harus mampu membentuk pegawai yang berkinerja prima, mempunyai passion dan motivasi tinggi terhadap pencapaian visi organisasi, kompetitif menghadapi tantangan pekerjaan, kompeten terhadap bidang tugas yang menjadi tanggung jawabnya, serta konsisten menjaga integritas.

Dalam kesempatan tersebut Menkeu juga memberikan penghargaan kepada para pegawai Bea Cukai yang memiliki prestasi dan dedikasi yang luar biasa kepada Bea Cukai. “Saya meyakini bahwa penerima penghargaan hari ini tidak mendapatkan sesuatu dengan kerja yang instan, melainkan dari proses panjang yang menjadi karakter kebaikan, dan akhirnya menjadi ukiran prestasi. Dedikasi yang membutuhkan endurance yang tinggi yang dihasilkan dari mekanisme keseimbangan antara kehidupan pekerjaan dengan kehidupan pribadi,” ungkap Menkeu.

Dalam akhir amanatnya Menkeu menyampaikan kepada seluruh jajaran Bea Cukai untuk mencintai negeri ini dengan sepenuh hati. “mari cintai negeri ini sepenuh hati, jaga republik ini dengan segenap jiwa dan raga. Selalu jaga persatuan dan api nasionalisme yang menjunjung tinggi kebhinekaan, Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945. Jaga semangat nilai Kementerian Keuangan yang selama ini dimiliki sebagai sebuah budaya organisasi,” pungkas Menkeu.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler