Senin 30 Sep 2019 08:05 WIB

Malaysia Undang Guru Kampung Matematika Bogor

Anak-anak dari Kampung Matematika kerap memenangkan lomba internasional.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
Kegiatan proses belajar mengajar di Kampung Matematika, Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Bogor
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Kegiatan proses belajar mengajar di Kampung Matematika, Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan Negeri Kedah Malaysia akan mengirimkan guru dari Kampung Matematika Bogor untuk mengajarkan guru-guru di Malaysia terkait pengajaran matematika. Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA yang menggaggas Kampung Matematika, Ridwan Hasan Saputra mengatakan, Malaysia tertarik melakukan hal tersebut karena anak-anak dari Kampung Matematika kerap memenangkan lomba internasional.

"Kementerian Pendidikan Kedah Malaysia mereka itu ke sini mau belajar tentang pembelajaran olimpiade di KPM itu seperti apa. Karena, selama ini KPM kalau kirim siswa lomba matematika seirng menang, mengalahkan tim dari Malaysia," kata Ridwan, Ahad (29/9).

Selain itu, Malaysia ingin mengadopsi yang dilakukan Ridwan di Kampung Matematika Bogor. "Jadi sepertinya itu program penting mereka, diterapkan di beberapa tempat di kota penting di Malaysia," kata dia.

Ridwan menambahkan, Malaysia juga ingin mengadopsi pembelajaran kelas khusus yang ada di Kampung Matematika. Ke depannya, kerja sama antara Kampung Matematika dengan pemerintah Malaysia juga masih terus akan dilakukan.

"(kerja sama) akan berlanjut, karena mereka meminta guru-guru KPM untuk datang ke Malaysia, melatih guru-guru Malaysia. Sekitar bulan November kita diundang ke sana," kata dia.

Pemerintah Malaysia sudah menaruh perhatian kepada Kampung Matematika. Hal ini, Ridwan mengatakan, sebenarnya baik namun ia menyayangkan pemerintah Indonesia yang tidak memberi banyak perhatian kepada Kampung Matematika yang ia kelola.

"Ini kan karya anak bangsa yang diambil alih oleh Malaysia, kita sampai diundang ke sana. Padahal ibaratnya nih, yang dekat di Bogor dari Jakarta. masa yang dari Jakarta tidak melihat," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement