Sabtu 28 Sep 2019 07:10 WIB

UHO Berduka, Mahasiswa Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Dua mahasiswa Universitas Halu Oleo meninggal akibat peluru tajam.

Personel Polda Sulawesi Tenggara berusaha membubarkan mahasiswa yang berusaha masuk ke dalam gedung DPRD Sulawesi Tenggara saat aksi unjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019).
Foto: Antara/Jojon
Personel Polda Sulawesi Tenggara berusaha membubarkan mahasiswa yang berusaha masuk ke dalam gedung DPRD Sulawesi Tenggara saat aksi unjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari mengibarkan Bendera Merah Putih setengah tiang saat melakukan aksi unjuk rasa di pertigaan kampus UHO, Jumat malam (27/9). Aksi pengibaran Bendera Merah Putih setengah tiang itu sebagai simbol berduka cita atas gugurnya dua mahasiswa saat aksi damai di Kantor DPRD Sultra, Kamis (26/9).

Terlihat bendera dikibarkan setengah tiang yang ditancapkan di makam buatan yang sengaja dibuat oleh mahasiswa di tengah jalan. Makam buatan tersebut disepakati oleh mahasiswa sebagai lokasi pembangunan monumen 26 September Berdasar (Sedarah) 2019.

Baca Juga

Makam buatan itu ditancapi tiang bendera, yakni Bendera Merah Putih, tiang kain kafan putih dan beberapa tiang bendera organisasi mahasiswa lainnya. Selain itu, terlihat pula mayat buatan yang diletakkan di atas makam buatan itu yang dikelilingi lilin dan spanduk. Di spanduk terdapat foto kedua mahasiswa yang gugur saat melakukan aksi damai di DPRD Sultra.

Kedua mahasiswa yang gugur saat memperjuangkan demokrasi tersebut, yakni Randi (21 tahun) mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) angkatan 2016 dan Muhammad Yusuf Kardawi (19), Jurusan D3 Teknik Sipil Program Pendidikan Vokasi (PPV) angkatan 2018.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement