Senin 16 Sep 2019 09:55 WIB

UMM Upayakan Tanam Jiwa Nasionalis pada Mahasiswa

UMM menggelar Pendidikan dan Latihan Bela Negara kepada para mahasiswa baru 2019.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Fakultas Pertanian Peternakan (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)  menggelar Pendidikan dan Latihan Bela Negara kepada para mahasiswa baru  2019.
Foto: dok. UMM
Fakultas Pertanian Peternakan (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Pendidikan dan Latihan Bela Negara kepada para mahasiswa baru 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Fakultas Pertanian Peternakan (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Pendidikan dan Latihan Bela Negara kepada para mahasiswa baru 2019. Kegiatan hasil kerja sama dengan Rindam V Brawijaya ini diselenggarakan selama satu pekan.

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Agroteknologi, Rivana Alsya Firrizqi, mengungkapkan rasa gembira dapat turut serta dalam agenda tersebut. “Ini pelajaran yang sangat berarti,” tuturnya.

Baca Juga

Selama tujuh hari, mahasiswa yang akrab disapa Rivana ini merasa nyaman karena dapat lebih akrab dengan kawan-kawan seangkatannya. Walaupun tak diperbolehkan membawa alat komunikasi, Rivana tetap senang dapat menjalin komunikasi intens.

Dekan FPP UMM, David Hermawan menyatakan, kegiatan ini pada dasarnya bertujuan untuk menghasilkan mental kokoh pada mahasiswa. Untuk itu, dia mengajak para mahasiswa agar terus sadar kepada kondisi riil terutama dalam lingkup pertanian. Apalagi, Indonesia menjadi salah satu dari tiga negara yang mampu menyediakan pangan secara masif bersama Kongo dan Brazil.

Di sisi lain, David menilai, masih banyak ketidakadilan yang sedang terjadi di dunia pertanian dan peternakan. “Galilah ilmu sedalam mungkin, ambil semua ilmu yang ada UMM lalu pulanglah ke Desa dan perkuat ketahanan pangan nasional yang hebat. Mahasiswa FPP punya peran besar dalam perkembangan Indonesia melalui pertanian dan peternakan," jelas David, dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Senin (16/9).

David berharap melalui Pendidikan dan Latihan Bela Negara dapat menanamkan jiwa nasionalisme yang tinggi. Hal ini setidaknya untuk menguatkan tujuan berilmu. Yakni, demi menyejahterakan dan memakmurkan Indonesia bersama-sama.

Senada dengan David, Kolonel Inf Dendi Suryadi, berpesan agar para mahasiswa terus menjaga segala kebiasaan baik yang telah dipelajari selama pelatihan. Utamanya dalam beribadah. Di akhir pidato ia pun tak lupa mengingatkan mahasiswa untuk menyertakan Tuhan Yang Maha Esa pada setiap perjuangan yang ditempuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement