Jumat 13 Sep 2019 23:59 WIB

UMM Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kontes KCTBN 2019

Kontes KCTBN yang didukung Kemenristekdikti ini akan berjalan 10 sampai 12 Oktober

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Universitas Muhammadiyah Malang
Foto: .
Universitas Muhammadiyah Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ditunjuk untuk menjadi tuan rumah Kongres Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2019. Kegiatan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ini akan berlangsung pada 10 sampai 12 Oktober 2019.

Ketua Pelaksana KKCTBN 2019, Nur Subekti mengatakan, terdapat dua lokasi yang dipilih sebagai arena perlombaan  representatif dan memenuhi strandar perlombaan tingkat nasional. Antara lain, danau yang terletak di depan Gedung Kuliah Bersama I Kampus III UMM di Jalan Raya Tlogomas No. 246. "Dan Danau Taman Rekreasi Sengkaling UMM, salah satu unit bisnis legendaris milik Kampus Putih UMM di Jalan Raya Sengkaling No.194, Malang, Jawa Timur," ujar Subekti.

Menurut Nur, KKCTBN akan melakukan penilaian setiap kategori dengan beberapa kriteria. Selain ditentukan berdasarkan waktu tercepat, terdapat pertimbangan lainnya dalam penilaian. Dua di antaranya berupa manuver kapal dalam setiap rintangan di lintasan dan desain terbaik.

KKCTBN 2019 akan melombakan tiga kategori. Pertama, kategori kapal kendali otomatis yang berarti harus didesain dan dibangun dengan piranti lunak elektronik otomatis atau sensor warna. Kedua, kategori kapal cepat listrik dengan sistem kendali jauh. Kapal ini menggunakan baterai sebagai sumber tenaga penggerak dengan bantuan remote control.

"Terakhir, kapal cepat berbahan bakar dengan sistem kendali jauh," tambahnya.

Setiap kategori kontes prototipe kapal, ia melanjutkan, akan memiliki misi dan tantangan berbeda-beda. Secara umum, kemampuan menyelesaikan misi dan tantangan tersebut dapat diukur melalui kecepatan dan kemampuan bermanuver. Misi dan tantangan tersebut diterjemahkan ke dalam lintasan yang harus dilalui oleh setiap kapal dalam setiap kategori.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement