Rabu 11 Sep 2019 15:06 WIB

Mahasiswa UGM Menangi Geology Open Challenge 2019

UGM meraih gelar juara menyisihkan 12 tim dari berbagai perguruan tinggi Indonesia.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Tim UGM yang menjuarai Geology Open Challenge (GOC) 2019 yang  digelar di Universitas Jenderal Soedirman.
Foto: Dok UGM
Tim UGM yang menjuarai Geology Open Challenge (GOC) 2019 yang digelar di Universitas Jenderal Soedirman.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim mahasiswa Departemen Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses meraih juara satu kompetisi pemetaan Geology Open Challenge (GOC) 2019. Lomba digelar di Universitas Jenderal Soedirman 26 Agustus-1 September lalu.

Tim UGM terdiri dari Aulia Agus Patria, Jesslyn Jane dan Mardhiawan Tri Susetyono. Mereka berhasil meraih gelar juara usai menyisihkan 12 tim-tim lain dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Baca Juga

Mulai dari tim-tim ITB, Unpad, Undip, UI, Trisakti, UPN Yogyakarta, Akprind, Universitas Pakuan, bahkan tuan rumah Universitas Jenderal Soedirman. Karenanya, raihan ini merupakan kebanggaan tersendiri.

Jane menjelaskan, dalam kompetisi itu setiap tim harus melakukan pemetaan seluas 4x3 kilometer persegi selama 2,5 hari. Selanjutnya, diberikan waktu sekitar 10 jam untuk melakukan proses olah data.

Bagi Jane, kewajiban pemetaan dan olah data dalam waktu yang singkat termasuk sulit dan menjadi tantangan yang berat. Tapi, ia menuturkan, semangat dan dukungan menjadikan mereka tidak pantang menyerah.

"Menjadikan Tim UGM bisa mengatasi berbagai kendala yang ada dan menyelesaikan misi yang diberikan," kata Jane, Senin (9/9) lalu.

Ia menilai, prestasi itu tidak lepas dari kerja keras dan persiapan yang matang. Bahkan, persiapan dilakukan dua bulan sebelum kompetisi dan didukung pembimbing, fakultas sampai universitas langsung.

"Bangga dan bersyukur bisa meraih prestasi ini, semoga prestasi ini bisa terus dipertahankan di tahun-tahun mendatang," ujar Jane.

Geology Open Challenge (GOC) 2019 sendiri merupakan rangkaian acara tahunan HMTG Universitas Jenderal Soedirman. Tahun ini, mengusung tema Menyingkap Potensi Minyak dan Gas Bumi sebagai Cadangan Energi.

Kegiatan itu terbagi menjadi lima sesi. Mulai dari opening ceremony dan technical meeting, proses pemetaan, proses pengolahan data, presentasi, serta refreshing dan penutupan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement