Selasa 10 Sep 2019 19:11 WIB

SMP-SMA Ar-Rohmah Putri Gelar Overseas Malaysia-Singapura

Program overseas Ar-Rohmah Putri diikuti 60 santri dan guru pendamping

SMP-SMA Ar-Rohmah Putri Pesantren Hidayatullah Malang kembali menggelar 'Overseas Malaysia - Singapura 2019', Ahad - Sabtu (1-7/9).
Foto: Hery Purnama
SMP-SMA Ar-Rohmah Putri Pesantren Hidayatullah Malang kembali menggelar 'Overseas Malaysia - Singapura 2019', Ahad - Sabtu (1-7/9).

MALANG -- SMP-SMA Ar-Rohmah Putri Pesantren Hidayatullah Malang kembali menggelar 'Overseas Malaysia - Singapura 2019', Ahad hingga Sabtu (1-7/9).

Program rutin tiap tahun itu diikuti sekitar 60 santri dan guru pendamping. Vony Fatimah, selaku penanggung jawab program mengemukakan bahwa, kegiatan selama sepekan di negeri seberang itu dalam rangka memberikan pengalaman internasional kepada seluruh santri.

"Pesatnya perkembangan global perlu diantisipasi. Mereka harus diberi bekal yang cukup untuk menghadapinya," ujarnya.

Ustadzah Fatim, demikian akrab dipanggil menambahkan, beragam kegiatan yang diikuti selama sepekan di Malaysia dan Singapura  itu memberikan pengalaman berharga bagi para santri. Tak hanya mengasah kemampuan berbahasa asing, program tersebut juga membuka cakrawala mereka tentang kehidupan global.

Digelar untuk yang ketiga kalinya, overseas kali ini mengunjungi berbagai tempat menarik di Malaysia dan Singapura. Dua negara itu tetap menjadi pilihan destinasi, sebab disana terdapat berbagai sekolah dan kampus terbaik di dunia. 

Diantaranya Sekolah Menengah Islam Hira' Malaysia,  Kolej Permata Insan Universitas Sains Islam Malaysia, International Islamic University of Malaysia, Mahsa University dan Singapura University of  Social Science.

Selain itu, beragam tempat memikat yang menyuguhkan edukasi, sejarah dan budaya, juga mereka kunjungi. Seperti kawasan masjid Putrajaya, kantor Perdana Putra, masjid Negara Malaysia, dataran merdeka, istana negara, menara Petronas, masjid Sultan, masjid Abdul Ghafur dan Science Center.

Seluruh peserta pun antusias mengikuti seluruh rangkaian kunjungan yang cukup menguras energi itu. Meski demikian, banyak ilmu dan pengetahuan baru yang dapat dibawa mereka sekembalinya ke Indonesia.

"Semoga overseas ini menjadi bekal berharga bagi masa depan mereka kelak," pungkasnya.

Pengirim: Hery Purnama

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement