Kamis 05 Sep 2019 22:36 WIB

Kotak dan HIVI! Meriahkan Hello Maba 2019 UMM

Personil Kotak dan HIVI! dinobatkan sebagai anggota keluarga kehormatan UMM.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menghadirkan band Kotak dan HIVI! dalam Penutupan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) 2019.
Foto: umm
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menghadirkan band Kotak dan HIVI! dalam Penutupan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ada tradisi baru di tiap penutupan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) setidaknya untuk tiga tahun terakhir.  Usai penutupan Pesmaba 2019 ini, UMM kembali memberi kejutan dengan menghadirkan dua band asal ibu kota, Kotak dan HIVI!.

Pada penutupan Pesmaba 2017, UMM pernah menghadirkan Fathin Sidqia Lubis. Juara ajang pencarian bakat X Factor Indonesia musim pertama ini hadir di Hall Dome UMM menghibur 7.000 mahasiswa baru. Seisi Hall Dome UMM ikut bernyanyi saat Fathin membawakan cover lagu Bruno Mars yang berjudul Grenade.

Baca Juga

Tak kalah mengejutkan, pada penyelenggaraan Pesmaba 2018, pedangdut yang tengah naik daun saat itu, Via Vallen, sukses ‘menggoyang’ lapangan Helipad UMM. Via juga turut menyanyikan lagu pamungkasnya, Meraih Bintang.

photo
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menghadirkan band Kotak dan HIVI! dalam Penutupan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) 2019.

Tahun ini, para mahasiswa baru (maba) dan civitas akademika UMM juga dimanjakan melalui event khusus bertajuk Hello Maba 2019. UMM sukses menghadirkan band Kotak dan HIVI!. Mereka hadir dalam formasi lengkap membawakan lagu-lagu andalannya.

Di momen menggembirakan itu, personil kedua band mendapat gelar kehormatan dengan dinobatkan sebagai anggota keluarga kehormatan Kampus Putih, UMM. Hal itu ditandai dengan disematkannya jas kebanggan almamater UMM, merah maroon, kepada seluruh personil band Kotak dan HIVI!.

Saat ditemui sebelum naik panggung, Chua Kotak mengaku punya kenangan khusus terhadap Muhammadiyah. Kehadiran Swasti Sabdastantri, nama lengkap Chua, di UMM mengingatkannya pada kenangan dan bagaimana Muhammadiyah mendidik para siswanya dengan semangat mencerdaskan anak bangsa.

Ia sempat mengenyam pendidikan di SMA Muhammadiyah di Surabaya. “Meskipun cuma satu setengah tahun, tapi memang ajaran di sekolah itu open minded, teknologinya bagus, dan kita juga memang dituntut untuk beripikiran internasional. Jadi apa yang kita dapat itu bisa dipakai untuk ke depan,” ungkapnya, melalui pesan resmi yang diterima Republika.co.id, Kamis (5/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement