Senin 09 Sep 2019 08:54 WIB

Sekolah Bina Insani Gelar Pelatihan untuk Orang Tua Siswa

Pelatihan diikuti orang tua murid KB-TK dan SD kelas 1.

Para orang tua murid peserta Parents Teacher Learning Program (PTLP) menerima sertifikat.
Foto: Dok SBBI
Para orang tua murid peserta Parents Teacher Learning Program (PTLP) menerima sertifikat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) menggelar pelatihan untuk orang tua siswa. Pelatihan yang dinamakan Parents Teacher Learning Program (PTLP) ini diadakan di unit KB-TK Bosowa Bina Insani, Bogor, Jawa Barat, 2-4 September 2019.

Pelatihan ini diikuti oleh orang tua siswa KB-TK dan SD kelas 1 Bosowa Bina Insani. Adapun nara sumbernya  adalah  Eko Ariyanto, wakil direktur Pengembangan Akademik Sekolah Bosowa Bina Insani. “Pelatihan PTLP bertujuan untuk mensinergikan pihak sekolah dan orang tua murid dalam rangka menyukseskan kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Bosowa Bina Insani,” kata Eko Ariyanto dalam rilis SBBI yang diterima Republika.co.id, Jumat (6/9).

Ia menegaskan, PTLP merupakan bagian dari program One Bosowa School yang  berlandaskan Alquran dan Hadits, dan menjadikan guru dan orang tua sebagai dua pijakan dasar sukses siswa. Anak untuk bisa sukses tergantung pada peran penting guru dan orang tua.

“Karenanya, sangat penting bagi para orang tua murid untuk mengetahui dan memahami apa yang dipelajari anaknya di sekolah. Dengan demikian, terjadi sinergi  dan saling melengkapi antara sekolah atau guru dan orang tua,” tuturnya.

Melalui pelatihan ini, kata dia, Sekolah Bosowa Bina Insani memperkenalkan sembilan  profil pembelajar kepada orang tua. Sembilan profil pembelajar itu adalah religius, jujur, adil, disiplin, peduli, tanggung jawab, kerja keras, komunikatif dan literat. “Ke-9 hal tersebut harus tertanam dalam  jiwa seluruh siswa Sekolah Bosowa Bina Insani,” kata Eko.

PTLP, kata Eko, menunjukkan kesungguhan One Bosowa School dalam memberikan pendidikan dan pengajaran terbaik kepada para siswa. “Melalui PTLP, orang tua murid memahami bahwa SBBI punya dasar teori yang jelas dalam mengembangkan pendidikan,  melengkapi kurikulum dari Dinas Pendidikan,” ujarnya. 

“Harapan kami,  setelah orang tua mengikuti pelatihan ini, para siswa belajar 8 jam di sekolah, dan  melakukan berbagai kegiatan selama 12 jam  bersama orang tua di rumah. Sisanya untuk istirahat. Jadi, ini juga sekaligus merupakan cara untuk meminimalkan anak dari kegiatan-kegiatan yang kurang mendidik dan kurang bermanfaat, termasuk kecendrungan terhadap gadget,” paparnya.

photo
Suasana pelatihan untuk orang tua murid yang dinamakan Parents Teacher Learning Program (PTLP).

Ia menambahkan, materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut antara lain  mencakup mengenal anak, tahap perkembangan anak dari usia 0-18 tahun, komunikasi dengan anak, kurikuler domain,   multiple inteligent, seven essential life skills, neuro scientifid dan gangguan belajar.

“Materi yang kami berikan saat ini merupakan materi dasar atau basic. Insya Allah kami juga akan memberikan materi lanjutan, yakni orang tua bisa menyusun sendiri kurikulum untuk anaknya di rumah. Setelah itu, ada materi terakhir atau paling tinggi, yakni orang tua bisa memberikan evaluasi atau assessment terhadap hasil  belajar anaknya,” tuturnya.

Pada hari terakhir, seluruh peserta mengikuti kegiatan micro teaching, dan penyerahan sertifikat.  “Pelatihan ini kami berikan secara bertahap dan bergantian setiap minggu, sehingga diusahakan semua orang tua murid KB-TK dan SD kelas 1 Bosowa Bina Insani bisa mengikuti pelatihan ini,” kata Eko.

Eko menyebutkan, PTLP tidak hanya berhenti di unit KB-TK dan SD. “Tahun pelajaran 2020-2021, PTLP menyasar orang tua murid SMP kelas 7. Tahun berikutnya, kami menyasar orang tua murid SMA kelas 10,” paparnya.

*

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement