Ahad 08 Sep 2019 15:39 WIB

DFSK Glory E3 Adopsi Teknologi Fast Charging

Baterai yang tersisa 20 persen bisa terisi menjadi 80 persen dengan fast charging.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Nora Azizah
DFSK Glory / Ilustrasi
Foto: dok Erik Iskandarsyah
DFSK Glory / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kendaraan listrik merupakan evolusi kendaraan dengan tenaga yang berlimpah, penggunaan komponen yang lebih sedikit, serta tidak ada karbon emisi gas buang. Seiring dengan hal itu, DFSK pun telah menyiapkan Glory E3 yang juga merupakan sebuah mobil listrik.

Mobil ini pun mencoba menjawab kecemasan masyarakat terkait kemampuan baterai dan soal durasi isi ulang baterai. Deputy Product Division Head PT Sokonindo Automobile, Ricky Humisar Siahaan, mengatakan, DFSK pun telah menyiapkan mobil listrik yang memudahkan konsumen untuk mengendarainya, terutama dalam hal daya tempuh dan proses pengisian baterai yang lebih cepat.

Baca Juga

“Efisiensi kendaraan listrik terus ditingkatkan, khususnya di komponen baterai karena ini adalah sumber utama dari kendaraan listrik. Baterai-baterai yang digunakan sekarang ini memiliki tenaga besar yang sanggup membawa kendaraan listrik bepergian jauh dan proses pengisian dibuat lebih singkat dengan fast charging,” kata Ricky Humisar Siahaan di sela Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 di Balai Kartini Jakarta, belum lama ini.

Lewat teknologi itu, lanjutnya, DFSK Glory E3 bisa menjadi solusi di awal-awal era elektrifikasi kendaraan di tanah air dengan kemampuan teknologi baterai yang dapat diandalkan. Karena, sumber penyimpanan daya listrik pada mobil ini memiliki kemampuan yang lebih efisien dengan proses pengisian yang lebih cepat.

Sport utility vehicle (SUV) ramah lingkungan ini menggunakan baterai berukuran 52,56 kWh yang bisa membuat SUV listrik tersebut melaju hingga 405 kilometer. Ia menilai, jarak ini lebih dari cukup untuk penggunaan sehari-hari di dalam kota dan ke luar kota seperti Jakarta-Bandung.

“Urusan pengisian daya, teknologi fast charging yang ada sekarang ini sanggup mengisi 20 persen daya baterai menjadi 80 persen hanya dalam 30 menit. Sedangkan untuk slow charging akan memakan waktu selama 8 jam,” ujarnya.

Soal tenaga, DFSK Glory E3 juga bisa diandalkan dengan menggunakan motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor bertenaga 120 kW dan Torsi 300 Nm. Ia menekankan, sensasi mengemudi DFSK Glory E3 dijamin akan fun to drive dengan tiga mode berkendara yaitu, Normal, ECO, Sport Multi-Driving Mode.

“Kami yakin bahwa lambat laun fasilitas untuk kendaraan listrik ini akan lebih baik, dan teknologi kendaraan listrik akan jauh lebih efisien yang akhirnya mempermudah konsumen menggunakannya,” kata dia.

DFSK Glory E3 sendiri saat inisudah teruji dan dipasarkan di China dan mendapatkan penerimaan yang baik di pasar China. Namun, kehadiran Glory E3 di Indonesia sendiri masih menunggu beragam kesiapan baik dari segi regulasi dan ekosistem mobil listrik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement