Rabu 04 Sep 2019 20:16 WIB

Memaknai Hijrah dari Kegelapan Menuju Cahaya

Hijrah Rasulullah adalah dari kegelapan jahiliyah menjadi cahaya Islam

Hijrah, ilustrasi
Hijrah, ilustrasi

"Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.” [QS. Ibrahim: 1]

Makkah sebelum turunnya Islam dan diutusnya Rasulullah ﷺ sebagai pembawa risalah berada dalam kondisi diliputi kegelapan, kejahiliyahan, kesewenang-wenangan, penyimpangan, penipuan dan kemiskinan.

Baca Juga

Peperangan antarsuku menjadi pemandangan sehari hari yang mewarnai kehidupan masyarakat Arab Jahiliyah, sampai kemudian turunlah wahyu dari Allah SWT, Dzat Yang Maha Agung. Dia mengutus seorang Rasul dari kalangan kaum Arab dengan membawa cara berpikir dan jalan hidup baru yang khas untuk umat manusia, yang juga merevolusi seluruh tatanan politik, ekonomi, moral, dan sosial budaya di dunia ini yakni Islam.

Risalah Islam yang agung dan komprehensif secara revolusioner hadir mendefinisikan ulang keyakinan, nilai-nilai, dan hukum-hukum yang ada di segala bangsa dalam semua bidang kehidupan, melenyapkan penindasan, kesewenang-wenangan, dan berbagai kebejatan moralitas di negeri-negeri di mana tatanan aturan Islam dihidupkan, sistem ini membangun keharmonisan dan mengangkat taraf hidup bagi umat manusia yang tersentuh dengan Islam. 

Di bawah pemerintahannya, Islam membangun sebuah peradaban yang menjulang tinggi, peradaban yang luhur melaju cepat mengungguli seluruh negara dan bangsa pada masanya, serta mengharumkan nama dan dikenal luas akan keadilan, kedermawanan, kemakmuran, keunggulan akademis, kemajuan ilmiah, dan keamanannya, yang dinikmati oleh semua orang dari semua agama yang hidup di dalam masyarakatnya dan makmur dalam kedamaian. 

Islam juga telah merevolusi cara hidup bangsa Arab dari masyarakat yang Jahiliyah menuju bangsa yang unggul, dan melahirkan suatu entitas umat yang mengemban peran mereka sebagai pionir kebenaran dan pengemban cahaya Islam ke seluruh penjuru dunia.

Pengirim: Rahmadinda Siregar, Mahasiswa SKI UIN Sunan Kalijaga

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement