Kamis 05 Sep 2019 18:52 WIB

Laboratorium Fabrikasi Berbasis Digital akan Dibangun di DIY

Laboratorium fabrikasi bertujuan menghilirisasi hasil riset.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Riset di Laboratorium (ilustrasi)
Riset di Laboratorium (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) menginisiasi proyek peningkatan kualitas hidup di DIY. Dilakukan melalui pembangunan laboratorium fabrikasi berbasis digital.

Mereka lakukan pula pengiriman sumber daya manusia Jepang-Indonesia untuk mendukung kualitas produk usaha kecil dan menengah. Meski begitu, proyek ini baru diusulkan ke pemerintah Jepang lewat JICA.

Baca Juga

Namun, baik JICA maupun UGM sudah melaksanakan kunjungan ke beberapa lokasi proyek-proyek yang ada di DIY. Rombongan JICA diterima Rektor UGM, Panut Mulyono, di Ruang Sidang Pimpinan UGM.

Ini merupakan kunjungan balasan dari tim ahli UGM yang sebelumnya sudah mengunjungi kantor JICA di Tokyo. Salah satu tim ahli, Jumino mengatakan, penjajakan sudah dilakukan di Yogyakarta.

"Melalui pemberdayaan dan edukasi, kerja sama ini melibatkan UGM, Pemkab Kulonprogo, Pemda DIY dan JICA," kata Jumina, Kamis (5/9).

Sebelum ini, JICA sudah membantu pembanugnan gedung-gedung di delapan fakultas dan satu gedung di Sekolah Vokasi UGM. Jumina menilai, laboratorium fabrikasi bertujuan menghilirisasi hasil riset.

Selain tiu, laboratorium ini memberdayakan UKM-UKM yang ada di DIY. Ia menambahkan, Tim JICA telah pula meninjau lokasi-lokasi di Kabupaten Kulonprogo untuk penerapan aplikasi pengolahan susu kambing etawa.

"Tim JICA sudah pula melakukan dialog dengan warga setempat, Tim Bapedda DIY dan Dirjen Sumber Daya Iptek Kementerian Ristek-Dikti, Prof Ali Ghufron," ujar Jumina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement